JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 400 Sekolah Dasar (SD) hingga SMA di Jakarta Pusat, mulai menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen, Senin (3/1/2022).
Kebijakan tersebut diterapkan dengan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang diteken pada 21, Desember 2021 lalu.
Kemudian, untuk di wilayah DKI Jakarta sendiri, aturan turunan terkait penyelenggaraan PTM dibuat melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan No. 1363 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Masa Pandemi Covid-19, serta sesuai dengan kondisi PPKM Level 1 yang diterapkan di Jakarta.
Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih yang pada hari ini melakukan peninjauan langsung PTM di SDN 17 Cempaka Putih, Jakarta Pusat mengatakan, bahwa penyelenggaraan PTM terbatas di Jakarta Pusat akan dilakukan dengan tetap menerapkan anjuran disiplin protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 pada anak-anak.
"Di hari pertama penyelenggaraan PTM ini, saya sengaja berkeliling untuk melihat bagaimana PTM diselenggarakan. Saya ingin melihat langsung anak-anak belajar di ruang kelas, serta ingin memastikan bahwa penerapan prokes benar-benar dijalankan di sini," kata Uripasih saat diwawancarai di SDN 17 Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ia pun menghimbau kepada pada Orang tua yang mengantarkan putra-putrinya ke sekolah untuk tidak menunggu anak-anaknya selesai belajar dengan cara berkumpul bersama Orang tua lain, sebab hal tersebut dapat berpotensi menciptakan kerumunan.
"Kami memahami betapa besarnya rasa sayang Bapak dan Ibu sekalian. Tetapi, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di area sekolah, kami memohon kepada para Orang tua agar tidak menunggu anak-anaknya selesai belajar. Orang tua dipersilakan untuk pulang terlebih dahulu dan kembali menjemput anak-anak usai jam pelajaran selesai. Kami hanya tidak ingin tercipta kerumunan di area sekolah, dan kami mohon pengertiannya," ucapnya.
Selain itu, ia juga menyebut, bahwa anak-anak, khususnya para pelajar di SDN Cempaka Putih 17 sangat berantusias menyambut digelarnya PTM 100 persen ini.
"Antusias anak-anak juga cukup tinggi, hal ini wajar karena sudah 2 tahun mereka tidak melakukan pembelajaran secara tatap muka," paparnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala SDN Cempaka Putih 17, Sanusin menuturkan terkait prosedur penyelenggaraan PTM di SDN Cempaka Putih 17.
"Agar tidak terjadi kerumunan, PTM akan kami selenggarakan dengan dua sesi. Untuk sesi pertama itu diisi dengan anak-anak kelas 1, 2, 5, dan 6 yang diselenggarakan pada oukul 06.30 WIB - 08.30 WIB. Sedangkan untuk sesi kedua itu diisi oleh anak-anak kelas 3 dan 4 yang waktu pembelajarannya akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB - 10.30 WIB," tutup Sanusin. (cr10)