JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Bambu 02, Duren Sawit, Jakarta Timur menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kapasitas kelas 100 persen, mulai Senin (3/1/2022).
Adanya kegiatan PTM terbatas itu, mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021, serta SK Kepala Dinas Pendidikan Nomor 1363 Tahun 2021.
"Sesuai dengan instruksi dinas, kami telah melakukan sosialisasi tentunya terlebih dulu bersama wali murid dan para siswa. Hari ini adalah hari pertama PTM 100 persen di sekolah kami," ungkap Wakil Kepala SDN Pondok Bambu 02, Ary Lestari kepada wartawan, Senin (3/1/2022).
Dalam PTM terbatas kapasitas ruang 100 persen tersebut, berlaku untuk semua tingkat baik dari kelas 1 hingga 6. Adapun di SDN itu, terdapat 20 ruang kelas yang terisi peserta didik. Jam masuk kelas mulai dari pukul 06.30 WIB, lalu mulai belajar pukul 07.00 hingga 10.30 WIB
Seperti prosedur pada PTM terbatas yang dilakukan pada periode sebelumnya, kata Ary, siswa yang datang ke area sekolah wajib memakai masker, lalu langsung diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun di wastafel yang tersedia.
Kemudian, melakukan cek suhu tubuh dengan thermo gun, dan masuk ke kelasnya masing-masing.
Apabila ditemukan suhu tubuh siswa di atas 37 derajat Celsius, maka siswa yang bersangkutan akan dibawa ke ruang isolasi.
"Cek suhu untuk yang darurat suhunya 37 ke atas itu menjadi concern (perhatian), dan nanti kalau memang ada siswa bersuhu tinggi kami bisa amankan di ruang isolasi terlebih dahulu," ujar Ary.
Adapun para siswa di ruang kelas diberi jarak sekira satu meter.
"Kami mempunyai ruang kelas yang bisa menampung jarak seperti itu. Kemudian siswa sudah masuk 100 persen dan rata-rata siswa per kelasnya di SDN Pondok Bambu 02 sekitar 30-32 siswa maksimalnya," ungkap Ary.
Selain itu, ketentuan digelarnya PTM terbatas kapasitas ruang 100 persen di wilayah DKI Jakarta yang kini berada pada PPKM level 1, seperti capaian vaksinasi dosis dua untuk guru dan tenaga kependidikan di atas 80 persen sudah terpenuhi.