Ini bukan hal yang mudah dilakukan bagaikan orang membalik telapak tangan. Mengingat, perjalanan mengawal pemulihan ekonomi dan menyehatkan APBN masih panjang dan berliku. Medan laga masih terjal, berbatu dan licin penuh badai, seperti diakui Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Meski begitu, hendaknya membuang jauh rasa pesimis. Semangat baru, bekerja untuk Indonesia maju perlu dikedepankan dengan membangun optimisme, terus merajut kebersamaan, persatuan, toleran, dan rukun dalam keragaman.
Semangat mengabdi dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia, perlu tertanam dalam setiap jiwa aparatur negara apapun pangkat dan jabatannya, para elite politik. Tak terkecuali diri kita sendiri.
Masing- masing individu perlu ikut berkontribusi membangun negeri menjadi lebih baik melalui komitmennya, tekad bulat (resolusi) yang teraplikasi dalam kehidupan sehar- hari hari. Bukan tersimpan dalam hati, tanpa terealisasi seperti sering dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.
Setidaknya terdapat dua hal yang perlu menjadi komitmen diri. Pertama, semakin arif dan bijak menyikapi situasi dengan terus Eling kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Di antaranya lebih toleran merespons lingkungan, termasuk dalam bermedia sosial. Tidak tergoda ikut menyebarkan gosip dan fitnah, tanpa terlebih dahulu meneliti dari mana sumbernya.
Kedua, senantiasa berpikir positif dengan menyingkirkan segala prasangka buruk. Bertutur kata santun dan penuh etika sebagaimana ajaran para leluhur bangsa kita. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu dan merugikan serta membuat derita orang lain.
Mari kita jalani tahun 2022 dengan semangat baru, penuh perjuangan menuju Indonesia maju. Tentu perjuangan yang baik dan benar, serta penuh etika.
Pitutur luhur mengajarkan “Ngluruk tanpo bolo”- yang bermakna bahwa manusia harus tetap berjuang, meski tanpa membawa massa.
“Menang tanpo ngasorake”- menang tanpa merendahkan dan mempermalukan. “Sekti tanpa aji – aji” – Berwibawa di hadapan orang lain (publik) bukan karena mengandalkan kekuasaan dan kekuatannya. ( Azisoko *)