Ketika usahanya sedang jaya, justru uang dihambur-hamburkan untuk koleksi WIL.
Katanya biar bini jelek, tapi di luar bisa ngeteng cewek-cewek cakep mirip Dian Sastro, Wulan Guritno atau Angelina Sondakh eks anggota DPR (Demokrat).
Prinsipnya: ada uang, bisa digoyang itu barang!
Paling menyakitkan, suami lain jika punya WIL ngumpet-ngumpet, Mukadi malah ditunjuk-tunjukkan pada istri, bagaimana Armaningsih tak mendadak liver (baca: sakit hati).
Gara-gara inilah Armaningsih berulangkali minta cerai, tapi tak digubris.
Sebab Mukadi tahu, istrinya ini meski jelek tapi ngrejekeni.
Biar muka ancurrr.... tapi bikin pendapatan sempulur (tanpa putus) sehingga tak perlu nempur.
Sebetulnya karena ingat anak, Armaningsih masih mencoba bertahan, karena hadits Nabi mengatakan: innaloha ma’a shobirin (sesungguhya Allah selalu bersama orang yang sabar).
Tapi dosa-dosa Mukadi makin bertambah saja.
Terakhir Armaningsih memperoleh data dari sumber yang layak dipercaya, mungkin Wikileaks, bahwa selingkuhan suaminya ada 10 orang.
Dana perusahaan banyak dihibahkan ke para WIL tersebut.
Enak saja, istri yang kerja banting tulang, kok duitnya dipakai modal “banting-bantingan” dengan perempuan lain.