ADVERTISEMENT

Terungkap, Marbot Masjid Pelaku Pencabulan Anak 13 Tahun di Bekasi, Akui Tak Punya Penyalur Hasrat Seksual, Makanya Nekat Cabul!

Jumat, 31 Desember 2021 20:38 WIB

Share
Marbot Masjid berinsial R (28) memakai baju tahanan orange yang lakukan pencabulan terhadap anak berusia 13 tahun di Bekasi Selatan. Jumat (31/12/2021) sore. (Foto/Ihsan Fahmi)
Marbot Masjid berinsial R (28) memakai baju tahanan orange yang lakukan pencabulan terhadap anak berusia 13 tahun di Bekasi Selatan. Jumat (31/12/2021) sore. (Foto/Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombespol Aloysius Suprijadi merespon terkait adanya tersangka pencabulan merupakan Marbot Masjid, R (28) terhadap korban yaitu S anak berusia 13 Tahun.

Dalam keterangannya, Kombespol Aloysius Suprijadi memberikan alasan mengapa R (28) dengan tega melakukan tindakan pencabulan terhadap korban berusia 13 tahun. Bahwa Marbot Masjid tersebut, pada hasrat tidak tersalurkan.

"Ya, alasan marbot masjid tersebut, tidak ada penyaluran hasrat seksual, sehingga tersangka melakukan seksual penyimpangan terhadap korban," ungkapnya

Sambung Aloysius, bahwa saat melakukan tindakan Pencabulan terhadap anak berusia 13 tahun, tidak terdapat iming-iming.

"Tidak ada iming iming uang atau semacamnya, tidak ada," sambungnya

Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap tersangka R (28) Marbot Masjid, tentang apakah ada korban lain selain anak Berusia 13 tahun tersebut.

"Sementara kita akan lidik, sementara baru satu korbannya, dan kita akan kembangkan apabila ada korban-korban lainnya yang turut menjadi korban terhadap tersangka," sambung Aloysius

Diketahui sebelumnya, anak berusia 13 tahun tersebut, disuruh pelaku untuk melakukan kegiatan oral terhadap korban.

Pada kejadian tersebut, kata Aloysius, terjadi pada Agustus 2021 lalu, korban tengah menangis dan kemudian ditanya oleh orang tua korban terkait masalah apa yang tengah dialami.

"Awalnya pelapor yaitu orang tua korban, di mana korban sedang menangis, pelapor pun bertanya kepada korban kenapa menangis. Setelah itu korban bercerita bahwa pelaku telah menyuruh korban untuk melakukan kegiatan oral pada alat genital tersangka," sambungnya

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT