ADVERTISEMENT

Bakamla RI Siagakan KN Belut Laut-406 Evakuasi Korban Kapal Karam yang Mengangkut PMI di Perairan Selangor

Jumat, 31 Desember 2021 02:36 WIB

Share
Bakamla RI menyiagakan kapal patroli KN Belut Laut-406 untuk evakuasi korban kapal karam yang mengangkut 57 PMI asal Indonesia di perairan Selangor, Malaysia, Kamis (30/12/2021). (foto: Bakamla)
Bakamla RI menyiagakan kapal patroli KN Belut Laut-406 untuk evakuasi korban kapal karam yang mengangkut 57 PMI asal Indonesia di perairan Selangor, Malaysia, Kamis (30/12/2021). (foto: Bakamla)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID --- Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menyiagakan kapal patroli KN Belut Laut-406 untuk evakuasi korban kapal karam yang mengangkut 57 PMI asal Indonesia di perairan Selangor, Malaysia, Kamis (30/12/2021). 

Kabar kapal karam tersebut didapat dari pemberitaan media terkait adanya kapal karam yang mengangkut pekerja migran Indonesia (PMI) pada Sabtu (25/12) di perairan Selangor.

”Kita telah mengerahkan KN Belut Laut-406 untuk berpatroli disekitar perairan perbatasan Indonesia Malaysia manakala ada perintah evakuasi,” kata Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Bambang Irawan.

Bakamla terus berkoordinasi dengan Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) Selangor terkait pencarian PMI yang tenggelam.

Hasil koordinasi hari ini (30/12) yang berlangsung secara virtual, tim Search and Rescue (SAR) Malaysia telah menemukan 10 orang dalam kondisi meninggal dunia, 4 ABK dan 35 penumpang dalam kondisi selamat.

Masih ada 8 orang yang dinyatakan hilang dari total seluruh penumpang.

Laksma Bakamla Bambang Irawan dalam virtual menjelaskan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Bakamla dan Basarnas siap bergerak membantu pencarian korban yang masih hilang dan penjemputan PMI yang selamat jika diizinkan masuk teritorial perairan Selangor Malaysia.

“Saat ini, jasad korban meninggal sudah diserahkan ke Kepolisian Sekinchan untuk dilakukan pemeriksaan post-mortem,”ujar Director Maritime Search and Rescue First Admiral Maritime Aminudin bin Abdul Rashid.

“Dalam kondisi seperti ini negara harus hadir, maka upaya negosiasi terus dilakukan Bakamla. Besar harapan hubungan yang telah terjalin baik serta koordinasi antara Bakamla dan MMEA dapat membuahkan hasil untuk mengevakuasi para korban selamat maupun meninggal dunia,” jelas Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia disela-sela kegiatan. (*/rilis)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT