JANDA muda memang bisa jadi penggoda iman. Dan Bambang (35) dari Surabaya, imannya kalah kuat dengan “si imin”. Maka ketika kakak ipar jadi janda dan tinggal sementara di rumahnya, lalu disantuninya dengan cinta. Tentu saja istrinya, Ny. Kasminah (30) langsung mintai cerai ketimbang makan hati.
Dalam berbagai ceramahnya, dai sejuta umat KH Zainudin MZ almarhum selalu mengingatkan, “Masih banyak janda yang perlu disantuni!” Maksudnya tentu saja para janda miskin dan tua, bukan janda muda nan cantik. Kalau janda muda cantik, di mana-mana banyak orang berebut untuk menyantuni dengan sejuta cinta. Tentu saja santunannya tidak tulus, sebab habis menyantuni lalu minta dielus-elus.
Tanpa sengaja Bambang dari Surabaya ini belakangan juga jadi tukang nyantuni janda. Tapi janda yang disantuni itu-itu melulu, yakni Ny. Kastilah (34) kakak iparnya sendiri. Sudah sebulan ini dia tinggal di rumah Bambang, sejak suaminya meninggal. Katanya kalau di rumah jadi ingetan suami melulu. Sayang, selama menikah suami tak memberikan keturnan. Orang Sunda bilang: kesangan wungkul (keringatan doang) tiap malam.
Janda Kastilah ini masih nampak seksi menggiurkan, apa lagi mana kala pakai daster kuning kembang-kembang, voltase Bambang langsung naik, dar 110 langsung ke 220 volt. Pikiran suami Kasminah ini jadi macem-macem, membayangkan “aset” kakak ipar yang belakangan ini nganggur di buatnya, nongkrong di garasi tanpa pernah dipanasi.
Tapi Bambang ini beda dengan Bambang Gentolet Srimulat, tak bisa melucu sama sekali. Masak iya memuji-muji kakak iparnya di depan istrinya. Tentu saja istri cemburu, tapi tak dipertunjukkan di depan publik. Hanya batinnya mencatat, “Suamiku mulai main gila, tak suntik kebiri baru tau rasa.”
Rupanya Kastilah meladeni sanjungan suami daripada adiknya tersebut. Bahkan ketika si adik ipar ini berani “kurang ajar” pada dirinya, tak menolak sama sekali. Tentu saja Bambang jadi ngelunjak, makin ke sini makin berani. Bahkan ketika rumah sepi, keduanya berani melakukan hubungan intim bak suami istri. Selesai berbuat, Bambang hanya bisa mengatakan, “Maaf Mbak, aku hanya bisa menyantuni janda dengan cinta.”
Lihat juga video "Headlina Harian Poskota Edisi Kamis 30 Desember 2021". (youtube/poskota tv)
Begitulah Bambang, berani memelintir seruan KH. Zainudin MZ agar bisa begituan. Ibarat nasi, Kastilah ini meski lebih tua ketimbang istrinya, terasa masih pulen macam nasi dari beras Rajalele dari Delanggu, Solo. Dan beberapa hari lalu, kualat atas pelintiran fatwa dai sejuta umat, pas berciuman di dapur ketahuan istrinya.
Ny. Kasminah pura-pura tak melihat, tapi esok paginya langsung menggugat cerai ke Pengadilan Agama Surabaya. Habis serba repot sih, mau mengusir kakak sendiri tidak tega, tak diusir makin membahayakan. Maka ketimbang makan hati, Ny. Kasminah pilih mengalah. Lebih baik jadi janda ketimbang tiap hari jadi curiga. Kasminah juga eklhas bila suaminya kemudian menikahi kakaknya.
Ini namanya turun ranjang, tapi ujung-ujungnya naik juga. (gts)