ADVERTISEMENT
Indonesia Butuh Strategi Baru dan Keajaiban, Menpora: Kita Berdoa Saja dan Realistis Kita Sudah Tertinggal 0-4, Menyerah?
Kamis, 30 Desember 2021 15:01 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
POSKOTA.CO.ID – Setelah menelan kekalahan telak di leg pertama final Piala AFF 2020 melawan Thailand dengan skor 4-0, Rabu (29/12/2021), Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali tetap memberikan motivasi kepada punggawa Timnas Indonesia di ajang sepakbola paling bergengsi di ASEAN tersebut.
Menpora Amali minta pemain segera melupakan kekalahan dan tidak patah semangat untuk bertanding di leg kedua yang akan berlangsung di stadion yang sama, yaitu pada Sabtu (1/1/2022).
“Gol di menit awal tadi membuat pemain kita kaget dan berpengaruh terhadap permainan, apapaun hasil malam ini harus kita terima,” ujar Menpora Amil, dikutip PosKota dari laman resmi Kemenpora.
"Kita berdoa saja dan realistis kita sudah tertinggal 0-4, berarti kita harus bisa unggul lebih dari itu pada leg 2 pada 1 Januari 2022 mendatang," tambahnya.
Menpora Amali kembali berharap rakyat Indonesia tetap memberi dukungan kepada timnas Indonesia, meski tertinggal 4-0 dari Thailand pada final leg 1 Piala AFF 2020 yang di gelar Stadion Nasional, Singapura.
"Semoga anak-anak kita tidak patah semangat dan tetap semangat dan mudah-mudahan di leg 2 ada strategi yang akan dikeluarkan oleh coach Shin Tae-yong," ungkapnya.
"Kita harus tetap beri semangat dan dukungan kepada timnas Indonesia karena mereka adalah pemain muda yang kita harapkan akan tampil di SEA Games yang akan datang dan cikal bakal timnas senior Indonesia," jelasnya.
Menpora Amali juga menyampaikan bahwa pemain yang saat ini berjuang di Piala AFF 2020 ini adalah cikal bakal pemain timnas senior.
Ia menilai, keputusan PSSI dan keputusan pelatih timnas Shin Tae-yong untuk membawa lebih banyak pemain-pemain muda adalah keputusan tepat.
"Keputusan pelatih timnas Shin Tae-yong untuk membawa lebih banyak pemain-pemain muda adalah keputusan tepat. Di depan akan ada SEA Games,” terangnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT