ADVERTISEMENT

Dibantai Thailand 4-0, Ternyata Ini Kelemahan Skuad Garuda di Piala AFF 2020 Menurut Legenda Sepakbola Indonesia

Kamis, 30 Desember 2021 17:23 WIB

Share
Dibantai Thailand 4-0, ternyata ini kelemahan skuad Garuda di Piala AFF 2020 menurut legenda sepakbola Indonesia. (Foto/affsuzukicup)
Dibantai Thailand 4-0, ternyata ini kelemahan skuad Garuda di Piala AFF 2020 menurut legenda sepakbola Indonesia. (Foto/affsuzukicup)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dibantai Thailand 4-0, ternyata ini kelemahan skuad Garuda di Piala AFF 2020 menurut legenda sepakbola Indonesia.

Kekalahan yang dialami dari Thailand dengan skor 4-0 di leg pertama final Piala AFF 2020 yang berlangsung di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021) membuat euforia dan semangat para pemain, supporter dan masyarakat Indonesia sebelum seketika ‘ambyar’

Sebelum laga leg pertama tersebut beberapa pemain sepakbola legenda Indonesia juga melihat ada beberapa kelemahan dari timnas Indonesia selain dari factor usia dan pengalaman yang kurang di turnamen untuk kategori senior ini.

Berikut beberapa opini kelemahan dari legenda sepakbola Indonesia yang dilansir PosKota dari channel Youtube T10TV:

Imam Nahumarury:

“Kelemanhan yang saya lihat selama ini, bahkan saat melawan Singapura adalah defending set piece, baik corner kick maupun free kick. Ini yang harus kita perbaiki, dan saya yakin Shin Tae-yong sudah mengantisipasi atau memperbaiki kesalahan saat melawan Singapura.”

Bima Sakti:

“Untuk kekurangannya kita mungkin lebih sabar lagi, lebih tenang, selalu fokus dalam pertandingan dan ikuti semua instruksi dari Shin Tae-yong.”

Budi Sudarsono:

“Harus diperbaikin kesalahan-kesalahan mendasar semua pemain. Seperti long passing salah, passing salah, itu harus diperbaiki, karena menjadi boomerang buat timnas dengan kecepatan pemain Thailand yang bisa membuat counter attack dan akhirnya kebobolan.”

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT