ADVERTISEMENT

1.600 Personel Satpol PP DKI Dikerahkan untuk Awasi Crowd Free Night Malam Tahun Baru

Kamis, 30 Desember 2021 17:09 WIB

Share
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin, sebanyak 1.600 personel Satpol PP DKI dikerahkan awasi Crowd Free Night malam Tahun Baru 2021-2022. (Foto/yono)
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin, sebanyak 1.600 personel Satpol PP DKI dikerahkan awasi Crowd Free Night malam Tahun Baru 2021-2022. (Foto/yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 1.600 personel Satpol PP DKI dikerahkan untuk awasi Crowd Free Night malam Tahun Baru 2021-2022.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta ikut terlibat aktif bersama jajaran dari Polda Metro Jaya dalam melakukan pengawasan di lokasi yang telah ditetapkan pemberlakuan Crowd Free Night pada malam pergantian tahun.

"Jumlah personil di tahun baru Satpol PP tanggal 31, malam tahun baru lebih kurang 1.600 personel. Satpol PP ikut terlibat secara aktif bersama Polda Metro pengawasan yang telah ditetapkan untuk dilakukan pemberlakuan Crowd Free Night," ujar Arifin saat dihubungi, Kamis (30/12/2021).

Dikatakan Arifin, untuk Crowd Free Night diberlakukan pada 11 lokasi yang dianggap rawan terjadi kerumunan saat malam pergantian tahun.

Adapun 11 lokasi yang diberlakukan Crowd Free Night meliputi, Kawasan Sudirman-Thamrin, Kemang, Bulungan Barito, Senopati, Gunawarman, SCBD, Asia Afrika, Kota Tua, Banjir Kanal Timur, Kemayoran, Kelapa Gading, Monas dan kawasan Danau Sunter.

"Crowd Free Night kalau tidak salah ada 11 lokasi yang sudah disampaikan Dirlantas Polda Metro, baik itu yang di Kemayoran Benyamin Sueb, kemudian di Danau Sunter kemudian kawasan Kemang, SCBD, di Dharmawangsa Senopati dan lain-lain termasuk juga di Banjir Kanal Timur, kota tua," jelasnya.

Setelah malam pergantian tahun disejumlah lokasi, pada tanggal 1 dan 2 Januari 2022, personel Satpol PP kembali dikerahkan untuk mengawasi sejumlah lokasi wisata di Ibukota.

Pasalnya, pada tanggal 1 dan 2 Januari, tempat wisata diprediksi mengalami lonjakan pengunjung.

"Nanti dilanjutkan lagi untuk tanggal 1 dan tanggal 2 tanggal 1 juga kita turunkan jumlah skuad yang tidak jauh beda karena tanggal 1 itu pas hari tahun baru nya jadi pengawasan di tempat-tempat objek wisata. Jadi pada tanggal 1 dan 2 tetap dilakukan pengawasan," ucap Arifin.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT