ADVERTISEMENT

Pusing Istri Habis Bersalin Gadis ABG Jadi Pelampiasan

Rabu, 29 Desember 2021 07:40 WIB

Share
Nah Ini Dia: Pusing Istri Habis Bersalin Gadis ABG Jadi Pelampiasan (kartunis/ucha)
Nah Ini Dia: Pusing Istri Habis Bersalin Gadis ABG Jadi Pelampiasan (kartunis/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MOBIL turun mesin, pusing mikir ongkos bengkel. Lha kalau bini yang turun mesin alias melahirkan, Samiran, 30, sebagai suami ikut pusing juga. Sebagai obatnya bukan puyer Bintang Tujuh, tapi lelaki dari Tasikmalaya ini cari pelampiasan ke gadis ABG. Keruan saja jadi urusan polisi.

Libido seorang lelaki tidak sama, ada yang sedang-sedang saja, dipakai sesuai kebutuhan. Tapi ada juga yang seks maniak. Sehari tak kasih nafkah batin ke istri, kepala sudah cekot-cekot......entah kepala yang di mana. Lelaki model begini akan pusing 7 keliling ketika bini melahirkan. Kala turun mesinnya mobil, tinggal dibawa ke bengkel. Lha kalau bini yang turun mesin?

Samiran warga entah berentah tapi di Kabupaten Tasikmalaya, rupanya termasuk lelaki seks maniak juga. Sehari tak memberi nafkah batin pada istri, sudah kelimpungan nggak keruan. Maka hari-hari penyiksaan Samiran itu tiba mana kala bini sedang “lampu merah” dan ketika bini sedang melahirkan. Bener-bener dibikin nganggur itu barang!

Jika istri sedang lampu merah, paling-paling berpuasa seminggu lamanya. Paling menyiksa ketika istri melahirkan, masa puasa itu bisa melebihi puasa Ramadan. Puasa Ramadan hanya 29-30 hari, lha kalau puasa kelahiran bisa lebih dari 40 hari. Dalam kondisi demikian, Samiran bener-bener jomblo tanpa solusi.

 

“Siapa bilang tanpa solusi, Bleh? Itu ada Neneng, ABG tetangga ente sendiri. Sikat saja Bleh, saya dukung sampai pencoblosan.....” Kata setan lagaknya macam timses Pilkada. Namanya juga setan, hal-hal begituan dia pasti siap jadi sponsornya. Tapi sponsor tanpa mengeluarkan duit lho ya. Soalnya setan tak punya duit, yang punya duit cuma tuyul, itupun bolehnya nyolong dompet ibu-ibu.

Pekerjaan sehari-hari Samiran hanyalah sopir odong-odong. Bini sedang melahirkan, mobilnya sering dicarter ibu-ibu majelis taklim yang cantik-cantik. Tambah pusing dia! Maka apa boleh buat, gadis Neneng  anak tetangga pun ditelateni, dirayu-rayu. Eh kena juga rupanya. Maka kali pertama menggauli Neneng cukup di mobil odong-odongnya.

Sekali kena, Samiran jadi ketagiahan, sehingga nambah dan nambah. Neneng mau saja, karena dijanjikan mau dinikahi. Dan ketika  masa kelahiran bini sudah lebih dari 40 hari, Samiran meninggalkan Neneng, kembali ke jalur lama. Seakan-akan Neneng sudah dilupakan, karena hanya dipakai sebagai ban serep belaka.

Padahal aktivitas terlarang Samiran – Neneng tersebut pada akhirnya membuahkan hasil, yakni ABG itu hamil 3 bulan. Tentu saja orangtua Neneng mencak-mencak, menantu juga bukan kok berani-beraninya menggauli putrinya. Sopir odong-odongpun dilaporkan ke Polres Tasikmalaya dan ditangkap. Dalam pemeriksaan Samiran mengakui kepala pusing selama bini melahirkan.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT