Dua Buruh yang Ditahan Polda Banten Resmi Ditangguhkan dengan Jaminan Presiden Buruh KSPI dan KSPSI

Selasa 28 Des 2021, 22:48 WIB
Dua Buruh yang Ditahan Polda Banten Resmi Ditangguhkan Dengan Jaminan Dua Presiden Buruh. (luthfi) 

Dua Buruh yang Ditahan Polda Banten Resmi Ditangguhkan Dengan Jaminan Dua Presiden Buruh. (luthfi) 

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Buntut dari aksi menerobos para buruh di Ruangan Gubernur Banten beberapa waktu lalu, hingga kini upaya hukum terhadap penahanan dua orang buruh yang diduga melakukan tindak pidana tersebut terus dilakukan terutama penangguhan penahanan ke Polda Banten, Selasa (28/12/2021). 

Upaya itu dilakukan langsung oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea. 

Keduanya tiba di Mapolda Banten sekitar pukul 16.10 WIB dan langsung memasuki ruang Direktorat Intelkam Polda Banten, menyusul rekan dan tim kuasa hukumnya di daerah yang terlebih dahulu datang. 

Seusai bertemu dengan Kapolda Banten presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, kedatangan dirinya ke Polda Banten sengaja diagendakan untuk menjemput anggota serikatnya yang dilakukan penahanan sebagai bentuk perhatian atas solidaritas mereka menyuarakan aspirasi buruh. 

Dirinya juga mengapresiasi Polda Banten sekaligus meluruskan informasi yang saat ini beredar di masyarakat.

Karena Polda Banten sudah menerapkan Protap secara benar, tidak ada penerobosan blokade polisi pada saat aksi unjuk rasa. 

"Masa yang masuk ke ruang Gubernur itu yang mau beraudiensi dan tidak ada ruang yang representatif pada saat itu, sehingga terjadi aksi spontanitas masa aksi," katanya. 

Sebagai pimpinan buruh tingkat nasional, Gani mengakui tindakan menduduki kursi Gubernur ataupun mengambil minuman dan makanan yang ada di ruang Gubernur itu salah.

Tetapi ada dasar dari pada itu, mereka tidak ditemui oleh pejabat representatif di pemprov Banten, itu yang terjadi. 

Tidak ada perintah dari organisasi untuk menduduki ruang Gubernur.

Saya sudah memimpin aksi selama 12 tahun di negeri ini, tidak ada benturan apapun karena kami selalu mengedepankan aksi damai tanpa kekerasan. 

Berita Terkait
News Update