Warga Terpapar Covid-19 Bertambah 92, Hadapi Omicron, Satgas: Pemerintas Dorong RS Siapkan Langkah Kontigensi

Senin 27 Des 2021, 04:41 WIB
Seorang pedagang saat sedang di swab oleh petugas dinkes. (Ist)

Seorang pedagang saat sedang di swab oleh petugas dinkes. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Data harian secara nasional warga yang terpapar Covid-19 bertambah sebanyak 92, dan secara nasional pula total warga yang terinfeksi mencapai 4.261.759.

DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak kasus nasional per hari Minggu (26/12/2021) mencapai 47.

Sedangkan yang wafat akibat Covid-19 per hari Minggu (26/12/2021) bertambah sebanyak 2 kasus, total mereka yang wafat secara nasional ada 144.055.

Adapun yang sembuh dari Covid-19 per hari Minggu (26/12/2021) bertambah sebanyak 148, sehingga secara keseluruhan mereka yang sembuh mencapai 4.113.049.

Dalam pengumumannya, Satgas mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) untuk mencegah penularan Covid-19.

RS SIAPKAN KONTIGENSI

Juru Bicara Satgas Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, Pemerintah mendorong rumah sakit (RS) di seluruh Indonesia menyiapkan langkah kontigensi untuk menghadapi Omicron yang sudah masuk di Indonesia.

"Hal ini ditujukan agar ketika pasien Covid-19 membutuhkan layanan medis, maka kapasitas rumah sakit akan mencukupi menampung pasien," terang Wiku dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).

"Pemerintah mendorong rumah sakit di seluruh Indonesia untuk melakukan penyiapan langkah kontingensi. Yaitu melakukan konversi tempat tidur untuk layanan Covid-19 jika kapasitas keterisiannya sudah melebihi 60% kapasitas," tutur Wiku.

Menurut data per tanggal 19 Desember 2021, diketahui bahwa angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional yaitu 2,73%.

Baik tempat tidur untuk isolasi maupun ICU. Bahkan angka keterisian per provinsinya tidak lebih dari 30%. Sehingga dapat disimpulkan, kondisi pelayanan di rumah Sakit masih terkendali dan tidak terjadi peningkatan perawatan akibat lonjakan kasus.(*)

Berita Terkait
News Update