ADVERTISEMENT

Wah! Pertalite dan Premium Akan Dihapus, Kementrian ESDM Angkat Bicara

Minggu, 26 Desember 2021 11:28 WIB

Share
Energi Berkualitas dari Layanan Pertashop Diminati Masyarakat Papua Barat. (foto/pertamina)
Energi Berkualitas dari Layanan Pertashop Diminati Masyarakat Papua Barat. (foto/pertamina)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perencanaan akan dihapusnya BBM jenis Premium dan Pertalite yang di gadang-gadang akan mulai pada minggu depan ini, dan akan digantikan dengan BBM yang memiliki RON diatas 90.

Dengan penghapusan Pertalite dan Premium, maka akan ada BBM pengganti dengan RON mencapai diatas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan.

Kini pemerintah pun tengah dalam langkah penyusunan roadmap untuk BBM ramah lingkungan.

Saat perubahan Premium ke Pertalite sebelumnya pun, diprediksi akan menurunnya kadar emisi CO2 sebanyak 14% dan pada Pertamax dengan penurunan emisi sebesar 27%.

Saat masa peralihan dari Pertalite menuju Pertamax pun menjadi pembahasan yang cukup serius, karena guna menghindari kekacauan yang timbul di masyarakat nantinya.

Diketahui, ternyata bukan hanya Indonesia yang masih menggunakan Premium, tetapi negara Bangladesh, Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina dan Uzbekistan pun masih menggunakan bahan bakar minyak jenis Premium.

Saat ini Indonesia memang tengah memulai masa transisi energi, itulah sebabnya premium secara perlahan mulai dihapus.

Wacana dihapusnya 2 jenis bahan bakar ini juga ditanggapi oleh Kementrian ESDM.

“Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan” ungkap Soerjaningsih selaku Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

Demi menjaga lingkungan, hal ini dilakukan pemerintah dengan mulai mengganti BBM yang lebih ramah lingkungan, yakni BBM yang kualitasnya dinilai lebih baik. (Rizky Hartanti)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT