JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Hari Raya Natal merupakan hari sukacita bagi umat Kristiani di seluruh dunia.
Saat Hari Raya Natal, biasanya menjadi ajang berkumpul bagi keluarga dan kerabat, untuk berbagi cinta kasih.
Hari Raya Natal biasanya identik dengan pohon Natal, yang diberi berbagai gantung-gantungan, seperti kaus kaki Natal, bola-bola, bel, dan kado-kado di bawahnya.
Hal tersebut yang membuat Pohon Natal menjadi barang paling dicari menjelang Hari Raya Natal.
Pohon Natal, saat ini banyak yang menggunakan pohon buatan, dengan bahan baku plastik.
Tahukah Anda, sejak kapan umat Kristiani merayakan Natal dengan pohon buatan?
Artikel ini berisi sejarah mengapa pohon Natal buatan atau plastik lebih banyak digunakan.
Sejarah Pohon Natal Buatan
Pohon Natal buatan mulai menjadi tren di Amerika Serikat pada tahun 1930-an. Pada waktu itu, daun-daun cemara dibuat dari bulu sikat.
Ide ini berawal dari banyaknya pohon pinus dan cemara, yang ditebang setiap menjelang Natal.
Karena hal tersebut, mulai 1950-1960-an, pohon Natal dari aluminium dan plastik PVC mulai diproduksi massal.
Pohon Natal plastik jadi populer digunakan sebagai elemen perayaan Natal, terutama di negara-negara yang sulit mendapatkan pohon segar. (Ibriza Fasti Ifhami)