NT bersama temannya yakni J, memesan taksi online dan ternyata yang menerima orderan itu adalah GJ.
GJ pun menjemput NT bersama J dari sebuah Bar di PIK Jakarta Utara menuju Tambora, Jakarta Barat.
"Begitu masuk mobil, sangat kelihatan NT berada dalam kondisi mabuk. GJ juga mencium bau alcohol ketika mereka berbicara dalam mobil. Keduanya duduk di bangku tengah. NT duduk pas di belakang sopir (GJ)," ujar Siprianus.
Siprianus menjelaskan bahwa di tengah perjalanan NT membuka kaca mobil untuk muntah.
Namun J mengatakan bahwa kalau muntah jangan dalam mobil, karena mobil itu adalah mobil cari penumpang.
Kemudian NT meminta GJ untuk berhenti jika melihat ada penjual minuman di pinggir jalan.
"Namun, GJ menawarkan minuman air mineral yang disiapkannya di jok belakang mobil," kata Siprianus.
NT dan J pun menerima, sehingga GJ memberhentikan mobil dan mengambil dua botol air mineral lalu membuka pintu tengah mobil untuk memberi air.
Lihat juga video “Poskota Terkini: Netizen Serukan Boikot Nikita Mirzani di Twitter”. (youtube/poskota tv)
"Saat GJ membuka pintu mobil tengah itu, ia melihat kucuran muntahan di bagian dalam kanan mobil itu," ungkap Siprianus.
Kemudian GJ masuk mobil, sembari menyetir dan dia pun meminta pengertian dari NT.
"Cici, mobil saya kena muntahan itu. Mohon pengertiannya nanti. Pasalnya, saya harus cuci ini mobil, dan pagi-pagi buta begini belum ada tempat cuci mobil dan saya tidak bisa mencari penumpang," ujar GJ. (cr01)