ADVERTISEMENT

Viral, Acara Keagamaan di Haridwar India Menyerukan Pembunuhan Massal Terhadap Muslim Hingga Memicu Kemarahan

Sabtu, 25 Desember 2021 08:19 WIB

Share
Direktur Jenderal Polisi (DGP) Uttarakhand Ashok Kumar mengatakan bahwa sebuah kasus telah didaftarkan terhadap satu orang yang disebutkan namanya dan beberapa orang yang tidak disebutkan namanya. (tangkapan layar video TOI).
Direktur Jenderal Polisi (DGP) Uttarakhand Ashok Kumar mengatakan bahwa sebuah kasus telah didaftarkan terhadap satu orang yang disebutkan namanya dan beberapa orang yang tidak disebutkan namanya. (tangkapan layar video TOI).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Video yang sudah viral, itu menunjukkan acara keagamaan, para pemimpin agama Hindu di Haridwar India, menyerukan genosida, atau pembunuhan massal terhadap Muslim, hingga telah memicu kemarahan,

 

Acara KeagHindu yang menyerukan Pembunuhan Massal Terhadap Muslim memicu kemarahan

Viral, Acara Keagamaan di Haridwar India Menyerukan Pembunuhan Massal Terhadap Muslim Hingga Memicu Kemarahan

INDIA - Polisi mengajukan kasus setelah video menjadi viral di media sosial tentang pertemuan di mana para pemimpin agama Hindu menyerukan pembunuhan massal dan penggunaan senjata terhadap Muslim.

Dikutip dari Aljazeera, video yang sudah viral itu menunjukkan acara keagamaan, para pemimpin agama Hindu di Haridwar India menyerukan genosida atau pembunuhan massal terhadap Muslim dan telah memicu kemarahan dan mendorong tuntutan polisi untuk bertindak.

Polisi India mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan ujaran kebencian ke dalam acara minggu lalu di Haridwar, di negara bagian Uttarakhand utara, di mana para peserta menyerukan pembunuhan massal dan penggunaan senjata terhadap Muslim.

Seorang pembicara di pertemuan itu mengatakan kepada orang banyak bahwa orang tidak perlu khawatir masuk penjara karena membunuh Muslim, menurut sebuah video yang menjadi viral.

“Bahkan jika hanya seratus dari kita menjadi tentara dan membunuh dua juta dari mereka, kita akan menang. Jika Anda berdiri dengan sikap ini saja maka Anda akan mampu melindungi 'sanatana dharma' [suatu bentuk mutlak Hinduisme],” katanya.

Pertemuan itu dihadiri oleh setidaknya satu anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi. Partai tersebut dituduh mendorong penganiayaan terhadap Muslim dan minoritas lainnya oleh nasionalis Hindu garis keras sejak berkuasa pada tahun 2014, tuduhan yang dibantahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT