Video yang sudah viral, itu menunjukkan acara keagamaan, para pemimpin agama Hindu di Haridwar India, menyerukan genosida, atau pembunuhan massal terhadap Muslim, hingga telah memicu kemarahan,
Acara KeagHindu yang menyerukan Pembunuhan Massal Terhadap Muslim memicu kemarahan
Viral, Acara Keagamaan di Haridwar India Menyerukan Pembunuhan Massal Terhadap Muslim Hingga Memicu Kemarahan
INDIA - Polisi mengajukan kasus setelah video menjadi viral di media sosial tentang pertemuan di mana para pemimpin agama Hindu menyerukan pembunuhan massal dan penggunaan senjata terhadap Muslim.
Dikutip dari Aljazeera, video yang sudah viral itu menunjukkan acara keagamaan, para pemimpin agama Hindu di Haridwar India menyerukan genosida atau pembunuhan massal terhadap Muslim dan telah memicu kemarahan dan mendorong tuntutan polisi untuk bertindak.
Polisi India mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan ujaran kebencian ke dalam acara minggu lalu di Haridwar, di negara bagian Uttarakhand utara, di mana para peserta menyerukan pembunuhan massal dan penggunaan senjata terhadap Muslim.
Seorang pembicara di pertemuan itu mengatakan kepada orang banyak bahwa orang tidak perlu khawatir masuk penjara karena membunuh Muslim, menurut sebuah video yang menjadi viral.
“Bahkan jika hanya seratus dari kita menjadi tentara dan membunuh dua juta dari mereka, kita akan menang. Jika Anda berdiri dengan sikap ini saja maka Anda akan mampu melindungi 'sanatana dharma' [suatu bentuk mutlak Hinduisme],” katanya.
Pertemuan itu dihadiri oleh setidaknya satu anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi. Partai tersebut dituduh mendorong penganiayaan terhadap Muslim dan minoritas lainnya oleh nasionalis Hindu garis keras sejak berkuasa pada tahun 2014, tuduhan yang dibantahnya.
Anggota parlemen Muslim terkemuka Asaduddin Owaisi mentweet bahwa komentar yang menghasut dalam video itu adalah "kasus hasutan yang jelas untuk genosida".
Pemerintah Modi belum mengomentari acara tersebut.