Merasa Nilai Persaudaraan Bangsa Tercabik, PGI dan KWI Sepakati Tema Natal 2021 'Menggerakan Persaudaraan'

Sabtu 25 Des 2021, 21:24 WIB
 Pdt. Gumar Gultom (kiri), Wamendag, Jerry Sambuaga (tengah), Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo (kanan) saat konferensi pers di GPIB Immanuel, Jum'at (24/12/2021). (Foto/Ist)

 Pdt. Gumar Gultom (kiri), Wamendag, Jerry Sambuaga (tengah), Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo (kanan) saat konferensi pers di GPIB Immanuel, Jum'at (24/12/2021). (Foto/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) bersama dengan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), mencapai kesepakatan untuk tema Natal 2021.

Akhirnya, PGI dan KWI sepakat untuk memilih tema "Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakan Persaudaraan" sebagai tema Natal 2021.

Dipilihnya tema tersebut, jelas Ketua Umum PGI Pendeta Gumar Gultom, menjadi sangat penting dan relevan. Mengingat nilai persaudaraan bangsa belakangan waktu ini sudah kian tercabik karena berbagai kepentingan.

"Bangsa kita adalah bangsa yang kuan akan nilai persaudaraan. Tetapi, karena rupa-rupa sebab, misalnya konstelasi politik hingga konflik kepentingan. Telah berakibat pada tercabiknya nilai-nilai persaudaraan bangsa," ungkap Gumar dalam konferensi pers yang digelar di halaman GPIB Immanuel, Jakarta Pusat pada Jum'at (24/12/2021).

Dengan melihat pentingnya tema tersebut, Gumar meminta kepada seluruh umat hingga bangsa Indonesia agar melupakan segala konflik kepentingan dan konstelasi politik, yang pada akhirnya akan berakibat pada rusaknya persaudaraan.

"Dengan semangat Natal ini kami mengajak seluruh umat maupun bangsa Indonesia untuk kembali merajut persaudaraan yang didasari oleh kasih Kristus," tandasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, terkait dengan pemilihan tema menjelaskan, bahwa pemilihan tema tersebut ditujukan dengan harapan akan terciptanya semangat dan inspirasi Natal yang tidak hanya berhenti di bulan Desember saja.

Selain itu, tema tersebut juga ingin menggambarkan betapa besarnya kekuatan persaudaraan bagi bangsa Indonesia.

"Pertama, kita perlu bersyukur dengan bukti kuatnya persaudaraan kita. Kita telah berhasil menjadi salah satu Negara yang berhasil menanggulangi penyebaran Covid-19," kata Kardinal Ignatius Haryanto.

"Kita masih butuh dan harus menjaga kekuatan persaudaraan agar semakin erat. Sehingga kita semakin cepat keluar dari dampak yang ditimbulkan akibat Covid-19 ini," tutup dia. (CR 10).

Berita Terkait
News Update