INGGRIS, POSKOTA.CO.ID – Manajer Southampton, Ralph Hasenhuttl mengatakan cedera tidak bisa dihindari karena pemain Liga Premier dipaksa bermain dua pertandingan dalam waktu hanya tiga hari.
The Saints melakukan perjalanan ke ibu kota Inggris pada laga Boxing Day untuk menghadapi West Ham sebelum mereka kembali ke St Mary's untuk menjamu Tottenham pada 28 Desember.
Sebagian besar klub papan atas juga akan beraksi pada jadwal padat di menjelang tahun baru.
Manajer asal Austria itu mempertanyakan mengapa pertandingan tengah pekan diperlukan antara 26 Desember dan 1 Januari.
“Anda membutuhkan lebih dari dua hari di antara setiap pertandingan. Kami selalu harus melakukan apa yang diperintahkan kepada kami,” katanya dikutip dari laman Maldon Standard.
“Tetapi dengan situasi yang kami miliki, salah satu liga terbaik di dunia yang bermain sepanjang musim dingin tanpa jeda, tanpa lima pemain pengganti, dengan jadwal yang kami miliki, Anda memaksa pasti cedera, ini pasti,” sambungnya.
Menurut Ralph, jadwal yang padat menjelang pergantian tahun justru akan meruigkan pemain di Liga Inggris.
“Kami tahu ini di masa lalu dan kami telah melihat dengan pasti di periode Natal terakhir adalah saat di mana Anda kehilangan banyak pemain karena mereka masih ingin memberikan yang terbaik, di level tertinggi dan dengan intensitas paling tinggi,” imbuhnya.
“Tetapi Anda melihat permainannya. sangat intens saat ini dan sulit untuk diberikan kepada pemain.” ucapnya menambahkan.
Tim asuhan Hasenhuttl setidaknya bisa sedikit bernafas lega setelah pertandingan yang dijadwalkan di Brentford akhir pekan lalu ditunda karena merebaknya kasus Covid-19 di kubu oposisi.
Hal tersebut berarti The Saints, yang tanpa kemenangan dalam enam pertandingan, harus berada dalam fisik yang bugar untuk laga tandang ke West Ham.
Namun, ketidakpastian yang sedang berlangsung dengan virus Corona berarti semua kemungkinan sedang dipersiapkan. (cr03)