Pada menit ke-6, Ricky Kambuaya memaksa kesalahan dilakukan Irfan Fandi. Bola ia rebut, kemudian bekerja sama dengan Witan Sulaeman, sebelum bola dioper kembali kepadanya.
Ricky kemudian melepaskan tendangan kaki kanan di dalam kotak penalti, namun bolanya bisa sedikit diblok, sehingga arahnya melenceng tipis dari gawang Singapura.
Akhirnya tekanan Indonesia berbuah gol di menit ke-11. Ezra Walian yang mencatatkan namanya di papan skor.
Saat itu berawal dari sodoran bola Alfeandra Dewangga ke Witan, pemain Lechia Gdansk itu kemudian membawanya ke kotak penalti sisi kanan, mengecoh satu bek Singapura, sebelum melepaskan umpan tarik ke tengah. Ezra, meski dikawal, bisa menyontek masuk bola ke gawang. Indonesia memimpin 1-0.
Dan tekanan pemain Indonesia begitu menyulitkan Singapura. Permainan anak asuh Tatsuma Yoshida tak berkembang. Beberapa kali percobaan dilakukan namun belum membuahkan hasil.
Timnas Indonesia tampak terus menekan dan menunggu Singapura melakukan kesalahan. Kemudian, serangan balik cepat coba dikreasikan tiga barisan depan, yakni Witan, Ramai, dan Ezra.
Lantas pada menit ke-36, tendangan bebas didapat Indonesia usai Witan dilanggar Safuwan Baharudin. Namun, sepakannya masih bisa diredam Hassan Sunny.
Pada menit ke-40, serangan balik dilancarkan Singapura, dan berujung dengan sepakan Hafiz Nor. Bola bisa ditepis Nadeo Argawinata, dan bola liarnya coba dicocor Amy Recha.
Saat mengejar, terlihat Rachmat Irianto menjatuhkannya di kotak penalti, namun tak dianggap penalti oleh wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi. Terlihat official Singapura marah-marah di pinggir lapangan.
Saat penghujung babak pertama, Singapura harus kehilangan Safuwan Baharudin, karena menelan kartu kuning keduanya. Ia diusir karena terlibat insiden dengan Asnawi, saat berusaha menyambut sepakan bebas.
Baca juga:Striker Singapura: Elkan Baggott Kelemahan Indonesia
Dengan keputusan itu pemain Singapura protes keras, namun wasit bergeming. Safuwan meninggalkan lapangan, dan tendangan bebas dilakukan.