ADVERTISEMENT

Ini Tanggapan Pakar Kriminologi Soal Kasus Penipuan terhadap WN Korea dengan Modus Karantina Mandiri

Kamis, 23 Desember 2021 22:00 WIB

Share
Reza Indragiri. (ist)
Reza Indragiri. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi meringkus dua orang pria yang melakukan penipuan, masing-masing berinisial S alias Rio (41) warga Perum Sudirman, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dan SR (50), warga Kampung Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa diciduk polisi.

Keduanya ditangkap lantaran diduga melakukan tindak pidana penipuan seorang warga negara Korea Selatan berinisial WYN (63) dengan modus menjanjikan karantina mandiri kepada orang yang baru kembali dari luar negeri.

Pakar Kriminologi, Reza Indragiri mengatakan kasus kejahatan yang dilakukan tersangka terkesan sudah terencana dengan baik.

"Modus pelaku justru nenunjukkan adanya perencanaan yang baik," ujarnya dikonfirmasi Kamis (23/12/2021).

Diketahui, korban WYN yang telah berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) hendak kembali ke Indonesia usai dari Korea Selatan (Korsel)

Korban kemudian hendak ingin melalukan karantina mandiri usai dari Korsel di salah satu mess yang telah diinginkan oleh dirinya.

Menurut Reza, keterdesakan tersebut membuat korban tidak mempunyai cukup banyak waktu untuk memikirkan resikonya.

"Saat itulah meruyak hindsight bias, keyakinan bahwa ia akan terhindar dari berbagai situasi negatif," ucapnya.

Semakin kuat keyakinan korban akan terhindar dari berbagai situasi negatif itu, kata Reza, semakin tinggi pula kemungkinannya menjadi korban kejahatan.

Maka dari itu Reza menilai peraturan karantina mandiri perlu lebih digencarkan kepada seseorang yang hendak melakukan karantina.

"Peraturan tentang karantina mandiri perlu lebih digencarkan ke calon pelancong. Mulai dari negara asal, di dalam pesawat, hingga di bandara tujuan," tutupnya. (cr01)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT