ADVERTISEMENT

Marak Pohon Tumbang di Jaksel, Sudin Pertamanan Pangkas 26.600 Pohon yang Tersebar di 10 Kecamatan, Umumnya Jenis Ini

Rabu, 22 Desember 2021 18:59 WIB

Share
Pohon tumbang terjadi di Jl Pangeran Antasari, Cilandak, Jaksel. (ist)
Pohon tumbang terjadi di Jl Pangeran Antasari, Cilandak, Jaksel. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Marak pohon tumbang di Jaksel, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan telah memangkas 26.600 pohon yang tersebar di 10 kecamatan, sepanjang Januari hingga Desember 2021.

Pemangkasan dilakukan mengantisipasi terjadinya pohon tumbang saat memasuki musim hujan.  Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Winarto, pohon tumbang umumnya terjadi di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Pohon itu tumbang bersamaan adanya angin puting beliung yang terjadi dua kali di wilayah Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Musibah kemarin yang paling banyak malah Kebayoran Lama. Sering ada angin puting beliung dan menumbangkan pohon," kata Winarto dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021).

Winarto menyebut, tercatat ada 66.000 pohon yang tertanam di wikayah Jakarta Selatan. Adapun pemangkasan pohon menjadi agenda rutin guna menghindari terjadi tumbang.

Sebelum pemangkasan, karakteristik pohon pun telah dikaji. Tujuannya untuk dilakukan penanganan berbeda pada setiap pohonnya. 

"Apabila hasil pemeriksaan pohon tersebut menunjukkan angka kerawanan diatas 40 persen, maka akan ditebang," kata Winarto. 

Winarto mengatakan, sebanyak 26.600 dari 66.000 pohon yang dipangkas memiliki ukuran yang besar, ringan hingga sedang.Jenis pohon yang dipangkas umumnya jenis Angsana. 

 

"Pohon (angsana) itu tidak punya akar tunjang dan cenderung naik ke permukaan dan pertumbuhan cepat sekali. Salahnya, pohon itu awalnya bukan ditanam dari bibit tapi dari pohon yang sudah setengah jadi," katanya. (*))

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT