Kampung Narkoba di Jakut Kembali Digerebek Polisi, Ini Tanggapan Pakar Kriminologi

Rabu 22 Des 2021, 23:32 WIB
Pakar Kriminologi Universitas Indonesia, Kisnu Widagso.

Pakar Kriminologi Universitas Indonesia, Kisnu Widagso.

Kampung Bahari, atau yang dikenal sebagai kampung Narkoba, di kawasan Jakarta Utara, kembali digerebek polisiPakar Kriminologi Universitas Indonesia, Kisnu Widagso memberikan tanggapan,

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kampung Bahari atau yang dikenal sebagai kampung Narkoba di kawasan Jakarta Utara kembali digerebek polisi. Puluhan orang diamankan saat penggerebekan.

Herannya, di kawasan tersebut meski sudah sering dilakukan penggerebekan, masih saja ditemui adanya orang maupun bandar narkoba yang masih memakai dan mengedarkan.

Pakar Kriminologi Universitas Indonesia, Kisnu Widagso memberikan tanggapan bahwa penggerebekan bukan berarti bisa menyebabkan angka pengguna narkoba menurun, apalagi seseorang berhenti menggunakan narkoba.

"Penggerebekan itu kan sifatnya temporer. Digerebek kemudian dua, tiga, empat hari kemudian itu kosong," ujarnya dikonfirmasi Rabu (22/12/2021).

Menurutnya, penggerebakan yang dilakukan polisi memang cukup efektif menakan peredaran narkoba, namun sifatnya hanya sesaat dan tidak dapat mencegah berkurangnya pengguna narkoba.

Seharusnya, selain dilakukan penggerebekan, masyarakat yang ada di kampung narkoba juga dilakukan maintenance dan diberdayakan.

"Situasi-situasi seperti itulah yang harus diperhatikan. Jadi tidak cukup selesai dengan hanya penggerebekan saja," ucapnya.

Adapun cara memberdayakan masyarakat salah satunya yaitu dengan cara membuat pelatihan-pelatihan serta memfasikitasi mereka.

Pelatihan itu dilakukan supaya masyarakat di sana bisa bekerja dan mendapat penghasilan, sehingga tidak bergantung dari narkoba

"Warganya bukan hanya di awasi tapi diberdayakan. Kejahatan itu terjadi karena kemiskinan dan penghasilan yang kurang," ucapnya.

Berita Terkait
News Update