Atlet PB Djarum Berprestasi Sepanjang 2021 Diguyur Bonus Total Rp1,5 Miliar

Rabu 22 Des 2021, 21:49 WIB
Penghargaan atlet PB Djarum dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. (ist)

Penghargaan atlet PB Djarum dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. (ist)

"Kepada Djarum Foundation dan PB Djarum yang telah membina, memberikan dukungan dan fasilitas sampai memberikan apresiasi bagi kami para atlet dalam berprestasi, kami mengucapkan terima kasih. Saya merasa bangga mendapatkan kesempatan untuk menorehkan prestasi bagi Tanah Air. Penghargaan ini menjadi motivasi yang lebih untuk terus memajukan dunia bulutangkis Indonesia,” tutur Kevin Sanjaya.

Apresiasi juga diberikan bagi 17 atlet PB Djarum U17 dan U19 yang membawa trofi juara di Slovenia International 2021, yaitu Mutiara Ayu Puspitasari, Muh Putra Erwinansyah/Patra Harapan Rindorindo, Bahrain International Challenge 2021, yaitu Daniel Edgar Marvino/Raymond Indra dan YUZU Isotonic Akmil Open 2021, diantaranya Ruzana, Chiara Marvella Handoyo, Sofy Al Mushira, dan Marwan Faza. 

Berkat gelar juara yang direngkuh oleh mereka, Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi bonus berupa deposito senilai total Rp10.950.000.

Yoppy Rosimin mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah salah satu bentuk upaya klub PB Djarum dalam mendidik para atletnya untuk terus berprestasi di situasi apapun.

“Prestasi atlet muda PB Djarum merupakan suatu kebanggaan bagi klub. Namun kami berharap agar mereka tidak cepat puas dan justru haus akan meraih gelar juara lebih banyak ke depannya,” tutur Yoppy.

Buku Thomas Cup

Selain memberi penghargaan untuk para atlet berprestasi sepanjang tahun 2021, pada kesempatan ini ada pula seremoni penyerahan buku yang ditulis oleh tim Bakti Olahraga Djarum Foundation bekerjasama dengan tim redaksi Harian Kompas yang berjasa dalam mengabadikan dokumentasi peliputan Thomas Cup.

Buku berjudul “Thomas Cup Sejarah Tentang Kehebatan Indonesia” diserahkan kepada salah satu legenda bulutangkis, yang turut andil dalam kesuksesan timnas Merah Putih menyabet juara Piala Thomas pertama kali untuk Indonesia pada 1958, yaitu Tan Joe Hok. 

Legenda hidup yang saat ini berusia 84 tahun tersebut membuat Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan atlet-atlet bulutangkis yang mumpuni.

Dengan capaian prestasi yang membanggakan itu, Tan Joe Hok membawa nama Indonesia berkibar di era kejayaan 1950-1970. 

“Buku ini tak ternilai harganya, baik untuk saya maupun teman-teman atlet bulutangkis yang bertanding pada ajang Thomas Cup. Saya berharap anak-anak muda bisa membaca buku ini untuk mengetahui salah satu sejarah penting dunia bulutangkis Indonesia,” tukas Tan Joe Hok.  

Pesan Tan Joe Hok untuk para atlet muda Indonesia, agar tak mudah menyerah mengejar prestasi.

Berita Terkait

News Update