ADVERTISEMENT

Karena Resiko Gagal Tinggi dan Biaya Permodalan Mahal, Minat Petani di Serang Menanam Cabai Sangat Rendah

Senin, 20 Desember 2021 18:30 WIB

Share
Kadistan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana. (ist)
Kadistan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana menyebut hasil panen cabai di Kabupaten Serang saat ini masih rendah. 

Dari target produksi cabai besar 1.500 ton pada tahun 2021 baru tercapai 69,4 persen dan cabai rawit dari 600 ton baru tercapai 57,4 persen.

Zaldi mengatakan, masih rendahnya produksi cabai karena petani saat ini cenderung lebih memilih untuk tanam padi, terutama saat musim hujan. Sebab tingkat kegagalannya sangat kecil.

"Kalau cabai memang kalau musim hujan terus menerus seperti sekarang ini tingkat kegagalannya, serangan hama penyakit dan lain lain tinggi, jadi biasanya petani menunda dulu untuk menanam cabai," kata Zaldi kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

 

Zaldi mengungkapkan para petani yang masih menanam cabai hanya ada di beberapa kecamatan, antara lain di Cikeusal, Baros, Pabuaran, Petir dan Tunjung Teja.

Diakui Kadistan Kabupaten Serang, penyebab minat petani untuk menanam cabai masih sangat rendah selain karena tingkat kegagalannya tinggi, juga biaya perrmodalannya yang mahal.

Menurut Kadistan Perhektar biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp60 juta untuk per hektarnya.

"Makanya orang yang tanam cabai biasanya petaninya lebih pintar dan penuh perhitungan. Kalau sawah kan cuma Rp6 juta," tuturnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT