Setelah pertandingan dengan hasil akhir Malaysia kalah 4-1 dari Timnas Indonesia, pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe berkomentar, timnya sebenarnya telah memimpin pertandingan. Namun, Tan kemudian mengeluhkan soal bek tengah, yakni tiadanya bek tengah, menjadi melemah dan kebobolan.
"Kami memimpin dengan baik tetapi karena intensitas permainan dan dengan absennya bek tengah kami, kami kebobolan gol yang ceroboh," kata Tan, seperti dilansir The Straits Times.
Ia menyebut pertandingan kali ini berlangsung dalam tempo tinggi, dan dia sempat memuji pemain Indonesia yangn memiliki kecepatan.
"Temponya tinggi dan kami tahu Indonesia memiliki pemain yang cepat dan bugar, kami tidak bisa menahan mereka pada transisi. Kami terjebak oleh gol cepat," ujar pelatih Tan.
Harapan Tan
Tan Cheng Hoe memimpin laga ke-40 sebagai pelatih kepala Malaysia pada hari Minggu (19 Desember) dan taruhannya tidak bisa lebih tinggi karena timnya menghadapi kemenangan atau pertandingan kandang melawan Indonesia.
Tan, 53, mengakui pertandingan melawan adalah pertandingan terpentingnya sebagai pelatih Harimau Malaya.
Dia menambahkan: "Setiap pertandingan penting bagi kami, tetapi besok adalah pertandingan penentuan. Ini adalah misi do or die. Kami akan menghadapinya dengan pola pikir positif bahwa kami bisa mendapatkan hasil bagus melawan Indonesia."
Rekor pribadinya melawan Indonesia hari Minggu memberinya kepercayaan diri. Di bawah Tan, Malaysia telah memenangkan kedua pertandingan mereka melawan Indonesia - kemenangan 2-0 dan 3-2 datang pada 2019 selama kualifikasi Piala Dunia 2022.
Malaysia juga merasa tenang dengan keberadaan pemain Dion Cools, yang bermain untuk klub Denmark FC Midtjylland dan telah tampil di Liga Champions, akan menjadi tambahan daya bagi Tan.
Cools bisa dibilang pemain terbaik Malaysia dan bek tangguh akan dimasukkan ke dalam starting line-up dengan bek tengah yang biasa dipasangkan Aidil Zafuan Radzak dan Shahrul Saad sedang cedera.
"Dion akan menambah stabilitas ke seluruh tim dan dia pemain penting bagi kami. Para pemain juga akan lebih percaya diri dan kami membutuhkan semua orang untuk siap," kata Tan.