JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Siti Fadilah, menyebut bahwa informasi yang beredar soal bahayanya varian Omicron virus Covid-19 jangan terlalu didramatisasikan.
Ia mengatakan, virus tersebut tak terlalu bahaya. Hal ini diucapkannya, karena kemunculan virus varian Omicron membuat banyak masyarakat Indonesia ketakutan.
Sebagian pihak memang berpendapat mengenai varian Omicron, yang sama mengerikannya dengan varian Delta, yang muncul lebih dulu.
Siti Fadilah menegaskan, tingkat bahaya Omicron tak seperti yang digembar-gemborkan sekarang ini.
Pendapat Siti seperti angin segar di antara gelapnya ketakutan masyarakat akan bahaya varian Omicron.
Dilansir dari Hopsid, “Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama. Yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung protein itu,” jelasnya, Minggu, 19 Desember 2021.
Menurutnya, varian Omicron ini terlalu dibesar-besarkan, sehingga membuat masyarakat ketakutan.
“Nah, kemudian didramatisasi gitu kayaknya, sampai ada yang bilang mati lo kalau kena Omicron,” tambahnya.
Selain itu, Siti Fadilah, juga mengkritisi masalah penyebutan atau pembubuhan kata”virus” pada varia Omicron.
“Makanya saya enggak ngerti, pandemi ini penuh dengan misteri. Nama virusnya saja tak seperti biasanya ketika kita menyebut virus. Padahal ada aturannya,” tegasnya.
Sementara itu, sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengumumkan keputusan untuk mengisolasi (Lockdown) RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat selama 7 hari.
Keputusan ini harus diambil, sebagai langkah antisipasi usai salah satu pekerja kebersihan terpapar virus Covid-19 varian Omicron.