ADVERTISEMENT

Cegah Omicron Masuk Lebak, Pemkab Kembali Galakkan Testing dan Tracking Covid-19

Senin, 20 Desember 2021 12:49 WIB

Share
Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiono. (foto: yusuf permana)
Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiono. (foto: yusuf permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Covid-19 varian baru yakni Omicron saat ini sudah masuk ke Indonesia, seorang tenaga kebersihan yang bekerja di Wisma Atlet, Jakarta pun menjadi orang pertama yang terpapar virus varian baru tersebut.

Masuknya Omicron itu tentunya menjadikan pemerintah dan Satgas Penanggulangan Covid-19 menjadi was-was, karena varian tersebut terkenal sangat cepat dapat memapar orang. Dan bahkan membawa gejala yang berbahaya bagi tubuh.

Atas hal, itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak pun kini tengah menggalakkan kembali tracking dan testing dengan melakukan swab test secara acak, guna mencegah masuknya varian baru itu ke Kabupaten Lebak.

"Testing dan tracking kembali kita galakkan dengan melakukan swab test terhadap orang yang mengalami gejala yang mengarah kepada covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, Triatno Supiono, Senin (20/12/2021).

Triatno mengatakan, bahwa pihaknya sendiri akan melakukan tracking terhadap 15 orang kontak erat di setiap kasus Covid-19. Hal itu dilakukan guna melakukan pemetaan dan mencegah penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat. 

"Kita saat ini sudah 0 kasus terkonfirmasi Covid-19, namun hal itu bukan menjadikan kita lengah, namun harus lebih gencar lagi dengan melakukan tracking dan testing kepada masyarakat," katanya.

Dirinya pun meminta agar warga Lebak untuk tidak bereuforia saat merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.

“Masyarakat yang belum divaksin kami harap bisa segera mau divaksin untuk memberikan perlindungan bagi tubuh kita agar ketika terpapar virus dampaknya berat,” pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT