ADVERTISEMENT

Pemprov DKI Tanggapi Video Viral WNI Antri Belasan Jam untuk Karantina di Rusun Pasar Rumput

Jumat, 17 Desember 2021 16:11 WIB

Share
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (yono)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria akan mengecek video viral di media sosial yang memperlihatkan antrian rombongan WNI yang hendak menjalani karantina di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

WNI yang baru tiba di Indonesia tersebut harus menunggu hingga belasan jam di dalam bus yang terparkir di halaman Rusun Pasar Rumput untuk menjalani karantina.

"Ya nanti kita cek kembali ya," ujar pria yang akrab disapa Ariza saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (17/12/2021).

Ariza memastikan, Pemprov DKI selalu memberikan pelayanan prima dalam penanggulangan Covid-19.

Ditegaskannya, pelayanan prima tersebut bukan hanya untuk warga Ibukota, tapi juga warga non-DKI bahkan warga negara asing (WNA) di Jakarta.

"Prinsipnya semua pelayanan di DKI Jakarta kita akan berikan pelayanan yang terbaik dan prima ya, selama ini Pemprov DKI Jakarta tidak hanya melayani warga Jakarta bahkan warga non Jakarta kita layani, seperti PCR, seperti Vaksin apalagi karantina, semua. Termasuk WNA," tegasnya.

Sebelumnya, WNI yang baru tiba dari luar negeri, harus mengantri hingga belasan jam untuk menjalani karantina di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Dalam video yang dibagikan akun Twitter @RadioElshinta pada Kamis (16/12/2021), rombongan tersebut harus ikhlas menunggu di dalam bus.

"Rombongan penumpang pesawat dari luar negeri dibawa ke rusun Pasar Rumput untuk menjalani karantina. Namun setidaknya sudah 12 jam penumpang masih berada di dalam bus DAMRI tidak diturunkan ke Rusun. (Info: Ibu Lina)," tulis Radio Elshinta, Kamis (16/12/2021). (yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT