ADVERTISEMENT

Pemerintah Berharap RSDC Wisma Atlet Kemayoran Dapat Memberikan Hasil yang Efektif dari Isolasi Pasien Covid-19 Varian Omicron

Jumat, 17 Desember 2021 11:30 WIB

Share
Presiden Jokowi bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju. (foto: ist)
Presiden Jokowi bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Indonesia mengumumkan keputusan untuk mengisolasi (Lockdown) RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat selama 7 hari.

Keputusan ini harus diambil, sebagai langkah antisipasi usai salah satu pekerja kebersihan terpapar virus Covid-19 varian Omicron.

Hal ini tentunya menjadi keputusan yang penuh pertimbangan. Melihat kasus COVID-19 belum usai di Tanah Air, khususnya Jakarta.

Letjen Suharyanto, selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19,  menerangkan keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marves, Menteri Kesehatan, hingga Satgas Penanganan Covid-19.

Suharyanto menjelaskan keputusan isolasi ini merupakan langkah cepat yang diambil pemerintah. 

Pemerintah mengharapkan, isolasi terhadap RSDC Wisma Atlet Kemayoran dapat memberikan hasil yang efektif.

Sementara itu, sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, memberi instruksi kepada pemerintah daerah agar menyiapkan langkah antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan pasca temuan pertama varian Omicron di Indonesia.

Ia mengutarakan hal ini saat melakukan kunjungan kerja ke daerah bencana Gunung Semeru, di Jawa Timur.

Ma’ruf melakukan peninjauan dan koordinasi mengenai penanganan pasca bencana di posko pengungsi korban letusan Gunung Semeru, di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Ia meminta kepada seluruh jajaran pemda untuk segera melakukan langkah antisipatif terkait pencegahan virus omicron. (Ibriza Fasti Ifhami)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT