Nggak Bawa Uang, Ngutang Dulu

Jumat 17 Des 2021, 09:30 WIB
Nggak Bawa Uang, Ngutang Dulu. (Kartunis/Poskota.co.id/Sental-Sentil/Ucha)

Nggak Bawa Uang, Ngutang Dulu. (Kartunis/Poskota.co.id/Sental-Sentil/Ucha)

Cucu: Pasti percaya, kan cucu anak baik. Lagi pula cucu ngutangnya tak banyak, sehingga masih bisa dibayar dengan uang jajan

Kakek: Kenapa kamu tidak berani ngutang lebih banyak lagi. Misalnya  melebihi uang jajan kamu?

Cucu: Ya tidaklah kek, takut tidak kuat bayar nanti malu.

Kakek : Bagus kalau kamu punya tanggung jawab, punya rasa malu.

Soal utang mengutang sebenarnya hal lazim terjadi dalam hubungan sosial kemasyarakatan. Antar- teman, antar- tetangga dan antar-kenalan.

Dalam dunia bisnis, soal pinjam meminjam adalah bagian dari upaya pengembangan. Tentu, modal yang dibutuhkan sudah diperhitungkan dengan proyek yang akan dikembangkan dan kemampuan perusahaan. Juga kemampuannya mengelola dan menggunakan pinjaman dengan baik dan benar, serta tepat sasaran.

Dengan begitu, utang yang didapat menjadi sangat bermanfaat. Perusahaan menjadi maju dan berkembang, bukan tumbang karena terlilit utang.

Lebih luas lagi, utang juga terjadi antar-negara, antar-negara dengan lembaga dunia dan sebagainya.

Sang cucu yang sejak tadi menyimak bertanya “ Apakah negara kita juga punya utang kek?”

Kakek menjelaskan menurut berita begitu adanya. Jumlahnya lebih dari enam ribu triliun rupiah. Secara keseluruhan utang pemerintah angkanya sudah setara 39,69 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Meski begitu, kata pemerintah, utang pemerintah masih terkendali selama rasio utang pemerintah terhadap PDB belum menyentuh angka 60 persen.

Cucu: Soal persen – persenan itu maksudnya gimana kek, cucu ga paham?

Kakek menjawab soal ini kakek juga tidak paham. Cuma setahu kakek, salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu negara dalam periode tertentu adalah data Produk Domestik Bruto. Jadi, PDB itu alat ukur yang sering digunakan untuk menilai perkembangan ekonomi suatu negara.

Berita Terkait

Bertengkar Terus, Kapan Akurnya?

Senin 20 Des 2021, 20:49 WIB
undefined
News Update