Keren, Alun-Alun Kota Bogor Dijaga Park Ranger 24 Jam
Keren, Alun-Alun Kota Bogor Dijaga Park Ranger 24 Jam
Alun-alun Kota Bogor telah diresmikan, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, akan menerapkan penjagaan secara ketat, Demi keamanan dan kenyamanan, penjagaan akan dilakukan 24 jam oleh Park Ranger,
BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Alun-alun Kota Bogor telah diresmikan. Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto akan menerapkan penjagaan secara ketat bagi Alun-alun Kota Bogor yang telah diresmikannya.
"Demi keamanan dan kenyamanan, penjagaan akan dilakukan 24 jam oleh Park Ranger," kata Bima Arya, usai meresmikan Alun-alun Kota Bogor bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Jumat (17/12).
Bima juga mengatakan, Alun-alun Kota Bogor dibangun dari APBD Provinsi Jawa Barat dengan nilai Rp15 miliar.
"Tahun depan kami bangun jalur pedestrian di seputar alun-alun ini dan berkerja sama dengan PT KAI untuk membangun konsep yang terintegrasi," kata Bima Arya.
Lebih lanjut Bima Arya mengatakan, nantinya, alun-alun tersebut akan terintegrasi dengan Mesjid Agung dan Stasiun Bogor.
"Akan dibangun juga sky bridge nantinya untuk mengatur mobilitas warga," ungkapnya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menandatangani prasasti sebagai pertanda peresmian pengoperasian Alun-alun Kota Bogor, yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jumat (17/12).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menitipkan perawatan Alun-alun Kota Bogor yang dibangun menggunakan anggaran APBD Provinsi Jawa Barat senilai Rp15 miliar tersebut kepada Pemerintah Kota Bogor dan warga Kota Bogor.
Usai menandatangani prasasti Alun-alun yang terletak di Stasiun Bogor, RK sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, sebuah kota disebut terbaik, jika anak, perempuan dan kaum ibu merasa nyaman dan aman.
"Sebaliknya, jika mereka ketakutan, kota tersebut ada masalah," kata RK di hadapan para pejabat dan warga Kota Bogor yang menyaksikan peresmian Alun-alun Kota Bogor.
RK meminta Pemkot Bogor memperbanyak fasilitas publik untuk warga, dengan begitu dapat menjadi pilihan warga dari berbagai kalangan.
"Yang miskin atau kaya, bisa main ke alun-alun. Kalau mall kan cuma orang berduit," kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, level kenyamanan masyarakat terlihat dari banyaknya aktivitas warga di ruang-ruang publik. "Maka perbanyaklah ruang publik," tandasnya. (*)