SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kota Serang pernah mencapai angka tertinggi kasus Covid-19 sampai 157 kasus pada saat pemberlakuan PSBB pertengahan September 2020 kemarin dengan kasus harian mencapai 12 kasus.
Sejak penerapan kebijakan PPKM Mikro sistem leveling, kasus Covid-19 baru di Kota Serang perlahan mulai menurun. Bahkan saat ini, sebaran kasus itu jauh menurun dibandingkan sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Hasanuddin mengungkapkan, berkat kerja sama semua pihak termasuk juga masyarakat, saat ini tidak ada kasus baru yang ditemukan di Kota Serang.
Bahkan, lima rumah sakit yang sudah disiapkan menjadi RS rujukan pasien Covid-19 kondisinya sudah kosong, baik di ruang ICU maupun isolasi.
"Hanya ada satu kasus yang sedang Isoman. Kondisinya saat ini sudah membaik, mudah-mudahan dalam dua hari ke depan sudah bisa sembuh," katanya, Jumat (17/12/2021).
Kendati demikian, pihaknya tidak boleh lengah atas capaian yang sudah dilakukan itu. Protokol Kesehatan (Prokes) harus tetap diterapkan dalam aktivitas sehari-hari, terlebih saat ini ada varian baru yang sudah masuk ke Indonesia.
"Menurut para ahli, sebaran virus varian baru ini lebih cepat, meskipun belum ditemukan angka kematiannya. Itu yang harus kita waspadai bersama," ucapnya.
Selain itu, dirinya juga tetap menggencarkan kegiatan vaksinasi, utamanya bagi kalangan lansia yang masih rendah capaiannya.
"Lansia saat ini baru mencapai 46 persen untuk dosis pertamanya, sedangkan untuk dosis kedua baru mencapai 26,77 persen," ucapnya.
Diakui Hasan, vaksinasi terhadap lansia ini memang terhitung lambat dibandingkan dengan kalangan masyarakat lainnya. Hal itu disebabkan karena faktor keinginan yang rendah dari para lansia untuk divaksin.
"Kalau kita kan sampai antre juga rela dilakukan, tapi mereka mah engga. Dijemput aja kadang-kadang susah, apalagi disuruh antre segala," tuturnya. (kontributor banten/luthfillah)