JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Letjen TNI (Purn) Dr (HC) Doni Monardo secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) periode 2021-2026, menggantikan Letjen TNI Kiki Syahnakri dalam Munas IV PPAD, 14-15 Desember 2021.
Munas diselenggarakan di kantor pusat PPAD, Jalan Matraman Raya 114, Jakarta Timur, dipimpin Ketua DPD PPAD Sumatra Utara, Mayjen TNI (Purn) Haposan Silalahi.
Sebuah angin segar pun diembuskan oleh Doni Monardo: Prajurit Entrepreneur. Jika selama ini, titik perhatian PPAD ke sektor pertahanan dan keamanan, ke depan harus dititikberatkan ke sektor kesejahteraan.
Itu artinya, di tangan Doni Monardo, PPAD tidak akan terlibat politik praktis.
“Politik adalah hak individu. Sebagai organisasi, PPAD adalah non partisan. Jangan sampai organisasi pecah dan tidak kompak hanya karena politik. Politik PPAD adalah politik kesejahteraan. Politik prosperity,” tegasnya.
Lulusan Akmil 1985 itu bertekad membawa PPAD ke arah kesejahteraan: Kesejahteraan prajurit pada khususnya dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
“Intinya, tetap menjaga kekompakan untuk berkarya bagi bangsa dan negara,” tegasnya.
Demi tercapainya misi tadi, Doni Monardo akan memakai strategi kolaboratif yang sering ia sebut sebagai kolaborasi Pentahelix. Sebuah program yang didukung kerja sama banyak unsur: Pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, dan media.
PPAD yang tersebar di 31 provinsi akan didorong untuk menggali keunggulan daerah masing-masing, lalu dengan kolaborasi Pentehlix ditingkatkan menjadi sebuah usaha yang mendatangkan manfaat ekonomi.
“Jika diperlukan, kita kerjasamakan juga dengan lembaga perbankan,” kata Doni antusias.

Letjen TNI (Purn) Dr (HC) Doni Monardo secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) periode 2021-2026. (foto: ist)
Bukan hanya itu. Ketua Umum PPAD yang baru, Doni Monardo bahkan sudah merancang program pelatihan bagi para prajurit sebelum purnatugas. Tujuannya, agar ketika memasuki pensiun bisa membantu meningkatkan ekonomi di daerah.