Ketua RW 16, Teguh, menyampaikan sudah sekitar satu minggu, ketiga proyek sumur resapan tersebut terbengkalai.
Baru pada Rabu (15/12/2021), sejumlah pekerja kembali menyelesaikan pembangunan sumur resapan itu.
"Ada pengaduan (dari warga), 'pak ini, kok, ditinggal begitu saja, berantakan, begitu loh.' Yang kedua, itu, kan, membahayakan anak kecil," kata Teguh kepada wartawan, Kamis (16/12/2021)
"Terus itu, kan, akses keluar masuk motor roda dua, sudah makannya kemarin saya tekan lah saya tekan kontraktornya pokoknya bereskan dulu," imbuh Teguh.
Dede Hermawan (50), salah seorang warga rusun yang rumahnya berada di sekitar proyek sumur resapan berharal agar pembangunan sumur resapan itu lekas rampung, agar tak membahayakan anak-anak.
"Banyak anak-anak main lari-larian di sini main kucing-kucingan, tetapi belum ada anak yang kejadian. Kami semua sebagai orang tua pada takut," ungkap Dede.
Dikabarkan sebelumnya, permasalahan sumur resapan di Rusun Bidara Cina itu telah ditanggapi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Ariza menyebut Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta bakal berkoordinasi dengan kontraktor pengerjaan sumur resapan guna memperbaikinya.
"Dinas Sumber Daya air nanti akan teruskan kepada kontraktor yang melaksanakan pembuatan sumur resapan. Kalau masih ada yang dilihat belum selesai atau kurang baik, ada yang belum sempurna, silakan disampaikan," kata Ariza kepada wartawan, Rabu (15/12/2021). (Cr02)