ADVERTISEMENT

Ini Cerita Warga Pasar Gaplok Pasca Kebakaran: Rumah dan Mas Kawin Anak Saya Ludes Semua

Kamis, 16 Desember 2021 16:06 WIB

Share
Katemi (63) korban kebakaran Pasar Gaplok, Jakarta Pusat saat ditemui di lokasi pengungsian (16/12/2021). (cr10)
Katemi (63) korban kebakaran Pasar Gaplok, Jakarta Pusat saat ditemui di lokasi pengungsian (16/12/2021). (cr10)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 25 rumah petak di Jalan Kramat Pulo Dalam I (Pasar Gaplok), Jakarta Pusat, ludes terbakar pada Rabu (15/12/2021) lalu.

Katemi (63), misalnya, warga RT 010 RW 008, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen merupakan korban dari peristiwa kebakaran tersebut.

Dia menuturkan, bahwa pada saat kebakaran terjadi. Ia tidak sempat untuk menyelamatkan harta bendanya yang tertinggal di dalam rumah.

Rumah Katemi beserta isinya pun hangus terbakar dilahap Si Jago Merah tanpa sisa.

"Pokoknya rumah sama perabotan di dalam itu gak ketolong dah, habis semuanya ikut kebakar," tutur Katemi kepada Poskota.co.id saat ditemui di lokasi pengungsian yang berada di Taman Baca Masyarakat RW 08 Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (16/12/2021).

Lanjut Katemi, putranya, pada bulan mendatang.

Sebetulnya akan menyelengarakan resepsi pernikahan.

Namun, akibat kebakaran, segala seserahan seperti alat sholat, mas kawin, dan lainnya untuk si pengantin wanita juga tak luput dari amukan Si Jago Merah.

"Kebetulan kan anak saya mau nikah tanggal 7 Januari 2022 nanti. Itu udah nyicil-nyicil buat beli mukena, mas kawin, sama segalanya buat bawaan ke besan nanti itu gak ketolong sama sekali. Habis semuanya," kata dia.

Namun, untuk membahagiakan sang anak, Katemi tidak ingin berpasrah diri begitu saja.

Dia berencana akan meminjam uang dari sanak-saudaranya di Jogjakarta, sehingga acara pernikahan anaknya tidak perlu dibatalkan.

"Untuk nikahan anak saya nanti tetep diterusin. Toh, udah ditentuin semuanya, gak enak kalo dibatalin, kasian besan saya. Kurangnya nanti saya coba cari-cari ke saudara dulu deh. Yang penting anak saya bisa wujudin keinginannya buat nikah," beber dia.

"Nggak ada sama sekali sisa tabungan anak atau saya. Semua ludes kebakar. Saya nanti coba usahain cara buat nutup kekurangannya. Saya mau pinjem dulu ke saudara saya yg di luar Jakarta, siapa tau dia emang ada," sambung Katemi.

Katemi menerangkan, bahwa pada saat kebakaran terjadi, ia bersama anak cucunya sedang berada di dalam rumah.

"Saya abis sholat subuh itu langsung nyapu lantai, anak saya lagi masak di dapur, sama cucu saya lagi mandi karena mau berangkat kerja. Eh tiba-tiba kedenger suara orang teriak kebakaran di luar. Saya langsung nyuruh anak saya buat matiin kompor sama listrik. Terus cucu saya yang lagi di kamar mandi disuruh keluar sama anak saya buat selametin diri," paparnya.

"Nggak ada aja pikiran buat amanin harta, yang ada di pikiran saya pas lagi kebakaran itu ya cuma bawa anak cucu saya keluar jauhin lokasi kebakaran," imbuhnya.

"Terkait kerugian, kalo dihitung semuanya mungkin sampe 300 juta lah. Tapi saya masih bersyukur saya, anak, sama cucu saya selamat dari kebakaran," tambahnya.

Untuk diketahui, peristiwa kebakaran yang menghanguskan puluhan bangunan di Pasar Gaplok, Jakarta Pusat pada Rabu (15/12/2021) pagi.

Menimbulkan kerugian dalam jumlah yang cukup fantastis.

Pasalnya, kerugian yang disebabkan dari peristiwa kebakaran tersebut ditafsir mencapai angka hingga 2 milliar rupiah. (cr10)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT