JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perisiwa kebakaran di Pasar Gaplok, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, menyisahkan keprihatinan yang mendalam bagi Sanan (65), seorang warga RT 010 RW 008, Rabu (15/12/2021).
Kepada Poskota.co.id, ia menuturkan sebuah kisah tentang bagaimana ia dan istrinya yang pada saat peristiwa kebakaran sedang dalam keadaan sakit parah mendapat pertolongan Tuhan.
"Sebelum terjadi kebakaran, kebetulan saya lagi anter istri saya buat berobat ke Rumah Sakit. Saya lagi dorong istri saya di kursi roda sebelum kebakaran terjadi," tutur Sanan saat ditemui di lokasi pengungsian yang berada di Taman Baca Masyarakat RW 08 Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (16/12/2021).
Lanjut dia, ketika dirinya bersama sang istri sudah sampai di tepi jalan raya. Secara mengejutkan terdengar teriakan dari warga yang mengingatkan adanya peristiwa kebakaran di lokasi tersebut (Pasar Gaplok).
"Tiba-tiba pas udah sampe depan gang, saya denger ada warga teriak kebakaran. Karena penasaran saya noleh ke belakang, ke dalam gang buat lihat kondisi. Tapi api kondisinya udah mulai ngerembet ke rumah saya," paparnya.
"Saat itu saya cuma bisa pasrah aja, Lillahita'ala. Saya gak mikir yang lain, saya langsung bawa istri saya ngejauh dari titik kebakaran. Begitu istri udah ada di tempat aman, saya kembali ke rumah buat selametin harta benda yang bisa dibawa. Tapi kondisi rumah sama isinya udah kebakar habis, gak ada yang nyisa," sambungnya.
Ungkapnya, saat itu kondisi sang istri sedang digerogoti penyakit yang cukup parah, sehingga mengharuskannya duduk di kursi roda.
"Istri saya lagi kena stroke, darah tinggi, kolesterol, sama gulanya lagi tinggi pas kebakaran. Pokoknya kalo kata orang mah istilah nafasnya udah di tenggorokan lah," imbuh Sanan.
Yang habis dibakar api itu semua harta benda di rumah kayak perabotan gitu. Sama barang dagangan kayak mie instan sama kopi gitu. Kebetulan saya juga dagang di rumah. Kalo kerugian yang saya derita sih, kalo sama rumah gak sampai ratusan juta lah. Kira-kira semuanya sekitar Rp70 juta rupiah," lanjutnya.
"Jadi, pas kejadian itu saya emang bener-bener lagi anter istri saya berobat. Mungkin Allah udah kasih jalan supaya saya dan istri bisa menjauh selamat dari kebakaran," tutup Sanan.
Seperti diketahui sebelumnya, peristiwa kebakaran yang menghanguskan puluhan bangunan di Pasar Gaplok, Jakarta Pusat pada Rabu (15/12/2021) pagi.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun menimbulkan kerugian hingga mencapai angka Rp2 milliar rupiah.
Selain itu, akibat peristiwa tersebut juga menyebabkan aktivitas perjalanan kereta jarak jauh dan dekat lumpuh untuk sementara, lantaran rel perlintasan terhalang oleh banyaknya warga yang menonton disertai dengan adanya barang-barang hasil penyelamatan yang diletakan di bantalan rel kereta. (cr10)