JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Jelang menghadapi Vietnam pada laga lanjutan fase Grup B di Piala AFF, Rabu (15/12/2021), pemain timnas Indonesia, yaitu Elkan Baggot satu pesawat dengan penderita Covid-19 dan harus dikarantina, terancam absen lawan Vietnam hari ini karena.
Diketahui bahwa Elkan Baggot harus menjalani karantina hingga 18 Desember mendatang.
Pemerintah Singapura melalui Kementerian Kesehatan mengirimkan surat kepada Elkan agar pemain tersebut melakukan karantina, dikarenakan pemain keturunan Indonesia – Inggris tersebut satu pesawat dengan penderita Covid-19.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum PSSI, yaitu Mochamad Iriawan bergerak cepat dengan menelpon Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo untuk membantu persoalan Elkan.
‘’Saya menyayangkan aturan ini. Elkan sudah bermain saat melawan Laos. Seharusnya kalau mau dikarantina dari awal sebelum melawan Laos. Lagi pula yang bersangkutan sudah di tes PCR hasilnya negatif,’’ ujar Iriawan seperti dikutip Poskota.co.id dari laman resmi PSSI.
Seperti diketahui Elkan saat ini harus dikarantina karena saat terbang dari London ke Singapura pada Selasa (7/12) ada penumpang yang positif Covid-19 varian baru Omicron.
Pemerintah Singapura kemudian mengirimkan surat tersebut pada Senin (13/12) sore.
Direktur Teknik timnas Indonesia, yaitu Indra Sjafri juga menyatakan bahwa PSSI dibantu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura telah melakukan negoisasi dengan pemerintah setempat dalam hal ini Kementerian Kesehatan Singapura.
Sampai berita ini diturunkan PSSI masih menunggu kabar terakhir soal kepastian itu. PSSI tetap berharap Elkan bisa bermain melawan Vietnam. Elkan sendiri sudah bersama tim ini sejak 8 Desember dan mengikuti kegiatan timnas Indonesia.
"Kenapa mendadak Elkan harus dikarantina? Ia sudah tiga kali menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di sini serta sudah melakukan aktivitas bersama tim dan bermain melawan Laos," kata Indra.
Lihat juga video “Melanjutkan Bisnis Suami, Wanita Pengedar Sabu Diamankan Polisi”. (youtube/poskota tv)
Sama dengan Indra, Iriawan juga kecewa dengan kemelut ini. "Kami di sini juga mengikuti turnamen Piala AFF 2020 dengan sistem bubble. Tentu aktivitas tim hanya di hotel, lapangan dan stadion tempat bertanding.”