ADVERTISEMENT

Anggap Dakwaan JPU Tak Jelas, Kuasa Hukum: Dipaksakan untuk Meneroriskan Munarman

Rabu, 15 Desember 2021 22:18 WIB

Share
Anggota tim kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar. (foto: poskota/mochamad ifand)
Anggota tim kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar. (foto: poskota/mochamad ifand)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar menganggap jika kasus yang menjerat kliennya merupakan proses kriminalisasi.

Pasalnya, menurut Aziz, dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dibacakan pada sidang Rabu (8/12/2021) lalu, kalau Munarman terlibat dalam tindak pidana terorisme disampaikan dengan alasan tidak jelas dan tak cermat.

"Dakwaan tidak cermat, tidak jelas, dan tidak lengkap," ungkap Aziz di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (15/12/2021).

Lebih lanjut, Aziz menyorot salah satu poin dari surat dakwaan JPU yang menilai bahwa Munarman ikut dalam proses pembaiatan ISIS di beberapa tempat sebagai bentuk dukungan terhadap tindak terorisme. Menurut dia hal itu keliru.

 

"Pak Munarman menyampaikan pada seminar-seminar yang dituduhkan pada beliau itu yang disampaikan adalah bahwa kewaspadaan terhadap ISIS itu sendiri. Jadi malah bukan dukungan terhadap ISIS," ungkap Aziz.

"Artinya ini memang cenderung kita duga dipaksakan untuk memang menteroriskan Pak Munarman. Itu hasil kesimpulan dari tim penasehat hukum yang bisa saya sampaikan," imbuhnya.

Oleh karena alasan dakwaan yang disampaikan JPU tak jelas dan cermat, maka pihaknya ingin segala tuntutan hukum kepada Munarman, dibatalkan.

"Kita minta dakwaan ini dibatalkan, kemudian juga beliau dibebaskan dan juga dibebaskan dari segala tuntutan hukum,"

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT