LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak kembali membuka destinasi wisatanya dan mengundang pelancong datang berwisata ke Lebak, hal itu seiring dengan penetapan Lebak sebagai daerah yang menerapkan PPKM Level 2.
Sehingga, pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), para pelancong bisa bertamasya di berbagai destinasi wisata di Kabupaten Lebak.
Menanggapi hal itu, kalangan Dewan di DPRD Lebak mengajukan permintaan kepada para pengelola destinasi wisata agar menerapkan prokes ketat.
Acep Dimyati, Wakil Ketua Komisi III DPRD Lebak meminta agar para pengelola wisata untuk tidak lengah dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
Menurutnya, dengan dibukanya kembali wisata maka dapat mengundang para pelancong dari luar daerah yang bahkan bisa menimbulkan kerumunan. Untuk itu, prokes harus diperketat guna mencegah penularan covid-19.
"Pembukaan destinasi wisata ini menjadi kabar baik bagi para pengelola objek wisata. Namun demikian, para pengelola harus dari sekarang melakukan upaya dengan mempersiapkan berbagai sarana penunjang prokes di lingkungan destinasi wisata," kata Acep saat dihubungi, Selasa (14/12/2021).
Dirinya pun menekankan kepada para pengelola wisata untuk membatasi kapasitas nomal di lingkungan wisata, dan hanya memperbolehkan pengunjung yang sudah menjalani vaksinasi covid-19 untuk masuk ke destinasi wisata.
Katanya, penyebaran Covid-19 di Bumi Multatuli yang saat ini berada di zona hijau harus terus dipertahankan agar tak lagi kembali ke zona kuning apalagi sampai merah.
Artinya, dengan kondisi itu semua elemen masyarakat termasuk pengelola wisata harus menerapkan prokes Covid-19 yang ketat.
"Apapun varian Covid-19 yang terus bermunculan, resep jitu mencegahnya dengan prokes ketat, pakai masker dan segera vaksin," imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya telah menyampaikan bahwa destinasi wisata di Kabupaten Lebak akan dibuka pada akhir bulan Desember 2021 ini, alias pada saat perayaan Nataru.
