ADVERTISEMENT

Ihwal Oknum Polisi yang Tolak Laporan Korban Rampok, Korban: Pihak Berwajib Sudah Minta Maaf Langsung ke Saya

Selasa, 14 Desember 2021 10:58 WIB

Share
Aksi pencurian tas milik Meta yang terjadi di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (7/12/2021) itu terekam kamera CCTV. (Foto/Tangkapan Layar/Instagram/@kabar.jaktim)
Aksi pencurian tas milik Meta yang terjadi di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (7/12/2021) itu terekam kamera CCTV. (Foto/Tangkapan Layar/Instagram/@kabar.jaktim)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Meta Kumala (32), korban aksi perampokan yang sempat kecewa lantaran mendapat respons negatif dari oknum Polsek Pulogadung berinisial RP, mengaku bahwa pihak kepolisian sudah meminta maaf secara langsung.

"Terkait peristiwa yang saya alami, pihak berwajib sudah menindaklanjuti, dan meminta maaf langsung kepada saya," ungkap Meta kepada wartawan, Senin (13/12/2021).

Untuk sekarang, kata Meta, dirinya tinggal menanti info terbaru dari pihak kepolisian soal pengusutan kasus pencurian yang dialaminya pada Selasa (7/12/2021) malam, di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur

"Mungkin saya hanya menunggu update (info terbaru) dari polres terkait pelaku pencurian yang sedang diusut," ucap Meta.

Meta pun berterima kasih kepada awak media yang telah ikut mengawal kasusnya. "Saya ucapkan terima kasih atas kepedulian teman-teman media," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan, Meta Kumala (32) jadi korban pencurian di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (7/12/2021) lalu.

Pada mulanya, Meta melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) di sebuah minimarket di jalan tersebut.

"Saya transaksi agak lama di situ, sekitar 40 menit-an di dalam minimarket itu," ungkap Meta kepada wartawan, belum lama ini.

Dari situ, komplotan pencuri tersebut lalu menyasar Meta. Kala itu, Meta mengendarai mobil menuju rumahnya selepas pulang kerja. Beberapa meter kemudian, ada sepeda motor yang mengikutinya.

"Ada motor ngikutin dan orangnya ngomong. Tapi kurang dengar ngomong apa," ungkap Meta.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT