Waspadai Varian Omicron, Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali Sampai 3 Januari 2022

Senin 13 Des 2021, 19:51 WIB
Sejumlah warga melintas di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (16/11/2021). Pemerintah kembali memperpanjang kebijakan PPKM Level 1-4 di Jawa-Bali mulai tanggal 16-29 November mendatang. (foto: Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Sejumlah warga melintas di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (16/11/2021). Pemerintah kembali memperpanjang kebijakan PPKM Level 1-4 di Jawa-Bali mulai tanggal 16-29 November mendatang. (foto: Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Kembali memperpanjang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, hingga Senin (3/1/2021).

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Jodi Mahardi, Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Diperpanjang mulai besok sampai 3 Januari 2022," jelas Jodi Mahardi, dikutip dari PMJ NEWS, pada Senin (13/12/2021).

Perlu diketahui, saat ini pemerintah tengah fokus mewaspadai varian Omicron. Karena itu, ada pembatasan akses masuk warga negara asing (WNA) ke Indonesia.

Pemerintah juga tengah mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 dalam periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Terkait virus Omicron, peneliti dari Nference menyebut bahwa varian Omicron mungkin memiliki fragmen virus lain dan hal itu yang mungkin bisa menyebabkan flu biasa pada manusia.

Para peneliti dari sebuah perusahaan analisis data yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, menemukan sepotong kode genetik di Omicron.

Menurut sebuah studi pra-cetak, kode genetik itu ada dalam virus yang dapat menyebabkan pilek. Dengan bermutasi untuk memasukkan bagian ini ke dalam dirinya sendiri, Omicron mungkin membuat dirinya terlihat lebih terbiasa ditemukan pada manusia.

Seorang insinyur biologi yang ikut menulis penelitian tersebut, yakni Venky Soundararajan mengatakan varian Omicron juga bisa menghindari serangan oleh sistem kekebalan.

“Berdasarkan Omicron mengadopsi penyisipan ini, pada dasarnya mengambil daun dari halaman coronavirus musiman, yang [menjelaskan] bagaimana ia hidup dan menular lebih efisien dengan manusia,” kata Venky, dikutip dari laman NYPost. (cr09)

Berita Terkait

Pemerintah Evaluasi PPKM Jelang Nataru

Selasa 14 Des 2021, 11:52 WIB
undefined
News Update