Polda Metro Jaya Minta Maaf Karena Anggota Polsek Pulogadung Tak Mau Terima Laporan Warga Korban Perampokan

Senin 13 Des 2021, 12:37 WIB
Polda Metro Jaya minta maaf karena anggota Polsek Pulogadung yang tidak mau terima laporan warga korban perampokan yang berinisial KM usai mengambil uang di ATM. (Foto/tangkapanlayarig@merekamjakarta)

Polda Metro Jaya minta maaf karena anggota Polsek Pulogadung yang tidak mau terima laporan warga korban perampokan yang berinisial KM usai mengambil uang di ATM. (Foto/tangkapanlayarig@merekamjakarta)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya minta maaf karena anggota Polsek Pulogadung yang tidak mau terima laporan warga korban perampokan yang berinisial KM usai mengambil uang di ATM.

"Kami menghaturkan maaf atas pelayanan dan perilaku anggota kami yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/12/2021).

Zulpan menjelaskan tindakan Polisi Aipda Rudi yang merupakan anggota Polsek Pulogadung itu telah mencoreng nama kepolisian dan akan ditindak secara serius.

Dia memastikan, warga yang melaporkan kejadian apapun ke Polsek Pulogadung dipastikan akan mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak akan terjadi hal yang tidak sesuai dengan tindakan kepolisian.

"Ke depan kami akan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap oknum-oknum polisi yang bertindak semena-mena," tegasnya.

Sebelumnya, seorang wanita berinisial KM kerampokan saat mengambil uang tunai di ATM kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Saat melapor ke kepolisian, bukannya laporan diterima, korban justru malah disuruh pulang ke rumah oleh pihak Polsek Pulogadung.

Lihat juga video “Seorang Anggota Polisi Dikeroyok Saat Bubarkan Balapan Liar, Pelaku Ditangkap”. (youtube/poskota tv)

Korban juga merasa terlecehkan karena sempat diomeli Aipda Rudi karena kerampokan.

"Setelah itu, Polisi tersebut justru ngomelin saya 'lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi," kata korban dalam keterangan di media sosial. (cr01)


 

Berita Terkait

News Update