DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Akibat tak dapat jatah, pengawas proyek dianiaya anggota Ormas dan alami luka.
Atas peristiwa tersebut, Anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim ) Polres Metro Depok, mengamankan lima pelaku anggota Ormas yang melakukan penganiayaan di kafe daerah perumahan Grand Depok City, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Senin (13/12/2021).
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan terhadap pengunjung kafe tersebut dilaporkan pada Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
AKBP Yogen menceritakan kronologis penangkapan kelima pelaku yang diketahui sebagai anggota Ormas tersebut berawal dari ada proyek di Grand Depok City yang dijaga oleh beberapa orang.
Lalu kelima tersangka ini mencari korban Courles Haliwela (47) untuk meminta jatah dari pengerjaan proyek jalan beton.
Lantaran kesal hanya diberikan rokok akhirnya para pelaku berjumlah delapan orang mengeroyok dan menganiaya korban.
"Penganiayaan korban dilakukan di sebuah kafe dimana korban sempat mencoba bersembunyi di kafe tersebut. Namun setelah diketahui oleh kelompok pelaku, korban disuruh turun mengalami penganiayaan serta pengeroyokan hingga korban alami terluka sobek di bagian lengan, " tambahnya.
Mantan Kapolsek Setia Budi Polres Metro Jakarta Selatan ini mengungkapkan kelima pelaku anggota Ormas yang diamankan adalah M alias Ayar, 24, S alias Koteng, 43, AS alias Chimenk, 43, DW alias Ben, 41, dan DR alias Bodong.
"Untuk peran masing-masing pelaku M memukul korban dengan tangan kosong sekali di bagian kepala, S alias Koteng, 43, menusuk nusuk perut korban dengan kayu dua kali dan membacokan siku tangan kiri korban sekali, AS alias Chimenk bersama DR ikut aniaya dan terakhir DW sebagai penyedia benda tumpul dan senjata tajam, " pungkasnya.
Lihat juga video “6 Pelaku Pengeroyokan di Pondok Indah Jadi Tersangka”. (youtube/poskota tv)
AKBP Yogen menyebutkan ketiga pelaku lain masih DPO anggota.
"Total pelaku ada delapan baru ketangkap lima dan tiga lagi masih DPO dalam pengejaran anggota tim Opsnal kita di lapangan, " tutupnya.