"Perbuatan cabul pelaku kepada anak murid ngaji diketahui mulai bukan Oktober 2021. Pelaku melakukan di lantai 2 dengan modus para murid diminta benahin kamar ada kesempatan dan sepi pelaku meminta korban untuk melayani apa permintaan pelaku, " tambahnya.
Sementara itu terpisah, Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron mengatakan laporan dugaan yang dilakukan oleh seorang guru ngaji di daerah Kecamatan Beji telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Depok.
"Kasusnya sudah kita arahkan ke Polres Unit PPA Reskrim," tambahnya.
Kejahatan Kekerasan Seksual Meningkat
Sedangkan menanggapi kasus tersebut Pengamat Sosial Universitas Indonesia, Devie Rahmawati mengatakan berdasarkan dari data nasional terhadap korban kekerasan seksual adalah didominasi oleh orang terdekat.
Salah satunya adalah rumah salah satu tempat paling bahaya dengan kemungkinan pelaku bisa saja terjadi seperti Ayah, Om, Kakak, dan orang yang dikenal.
"Muncul fenomena pengajar institusi bukan hal yang baru dan anak. Selain itu pelaku tampilan bukan dengan 'monster' tapi malah hadir sebagai sosok lain seperti dengan penuh cinta atau memberikan
masih sayang, " ucap salah satu penerima beasiswa dari pemerintah Jerman (DAAD) gelar doktoral S3 di Frankfurt University, Jerman.
Lihat juga video “Kapal Nelayan Terbalik Dihantam Ombak, Seorang Nelayan Masih Dalam Pencarian”. (youtube/poskota tv)
Dengan begitu Devi menambahkan jika korban sudah ada menemukan keanehan dan gangguan untuk segera cepat melapor ke pihak berwajib.
"Selain itu dalam kasus pencabulan ini tidak dibantu proses secara hukum dan kejadian melapor bisa sangat panjang sehingga barang bukti akan dapat hilang, " tutupnya. (angga)