Begini Kronologi Korban Perampokan di Jaktim Justru Dimarahi Polisi saat Lapor: Langsung <i>Ilfeel</i>, Enggak Ada Simpati!

Senin 13 Des 2021, 12:28 WIB
Aksi pencurian tas milik Meta yang terjadi di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (7/12/2021) itu terekam kamera CCTV. (foto: tangkapan layar/instagram/@kabar.jaktim)

Aksi pencurian tas milik Meta yang terjadi di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (7/12/2021) itu terekam kamera CCTV. (foto: tangkapan layar/instagram/@kabar.jaktim)

Karena kejadian tersebut, malam itu juga Meta melaporkan bahwa dirinya menjadi korban perampokan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pulogadung.

Meta mengatakan bahwa dirinya kehilangan uang senilai Rp7 juta dan beberapa kartu ATM yang ditaruh di dalam tasnya.

"Saya nyebutlah ada lima ATM (yang hilang). Terus salah satu polisi itu berucap, enggak enak nadanya," tutur Meta.

"Dia bilang, 'Ngapain sih ibu punya ATM banyak-banyak? Kalau gini kan jadi repot. Percuma kalau dicari juga pelakunya. Memang ibu enggak tahu adminnya itu mahal?'," kata Meta menirukan omongan polisi tersebut.

Meta yang sedang kesusahan karena baru saja jadi korban perampokan, lantas merasa kecewa. Meta pun menyayangkan ucapan yang keluar dari polisi tersebut.

"Bukan sesuatu yang penting dan enggak banget disampaikan oleh polisi, dan saya langsung sudah ilfeel-lah istilahnya. Ini polisi gimana sih enggak ada iba, enggak ada simpati," terang Meta.

"Caranya menyampaikan enggak pas ya, karena saya sedang kesusahan. Terus kenapa bahas ATM banyak? Adminnya mahal?" imbuhnya.

Di Polsek Pulogadung, Meta ditanya nama lengkap, tanggal lahir, dan barang-barang yang hilang.

Namun, setelah itu, polisi tak memberitahu kepada Meta ihwal prosedur selanjutnya.

"Saya cuma nulis nama, tanggal lahir, apa saja yang hilang. Sudah, selesai. Setelah itu sudah, jadi tidak ada tindak lanjut prosedurnya apa setelah saya dirampok gitu," ungkap Meta.

Lihat juga video "Headline Harian Poskota Edisi Senin 13 Desember 2021". (youtube/poskota tv)

Selanjutnya Meta disuruh pulang untuk menenangkan diri. "Dia bilang, 'sudah, ibu mendingan pulang saja dan tenangin diri'," ucap Meta menirukan ucapan polisi itu.

"Dalam hati saya, Pak, kalau gampang mah anak SD saya minta tolong bantu nyari. Saya enggak habis pikir, makanya saya kecewa banget. Kasus saya enggak ditanganin, malah saya diomelin," ujar Meta. (cr02)

Berita Terkait

News Update