ADVERTISEMENT

Kongres Ekonomi Umat II MUI Lahirkan 9 Resolusi Jihad Ekonomi

Minggu, 12 Desember 2021 16:17 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin. (dok setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin. (dok setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kongres Ekonomi Umat (KEU) II Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi ditutup oleh Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin dengan melahirkan Resolusi Jihad Ekonomi Umat.

Acara tersebut berlangsung secara virtual di Jakarta, Minggu (12/12/2021). 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, Buya Amirsyah Tambunan, merasa bersyukur karena jihad ekonomi lahir dari kongres ini.

"Hasil kongres itu, gerakan produksi dan belanja produk nasional, menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia, dan optimalisasi Ziswaf untuk menggerakan ekonomi umat," tutur Amirsyah.

"Selain itu, KEU II menyepakati membentuk lembaga penjamin nasional syariah untuk usaha ultra mikro yang mudah, murah dan aman," tambahnya.

Ia menambahkan KEU II menyepakati  mempercepat terciptanya modal bisnis unggulan daerah yang dijalankan secara professional, memperkuat kemitraan antara UMKM dengan BUMN/BUMD dan usaha besar, mendorong dan mengawal terciptanya regulasi sistem ekonomi syariah nasional/daerah.

Dia menambahkan, KEU II juga menghasilkan kesepakatan untuk mewujudkan ekosistem ekonomi dan keungan syariah melalui digitalisasi dan integrasi dana komersial dan dana sosial Islam.

KEU II juga mengamanatkan kepada Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU MUI) untuk mengawal hasil kongres ekonomi umat ini.

Buya Amirsyah  menjelaskan, salah satu fokus dalam resolusi itu ialah menekankan pentingnya  memperkuat ekonomi umat dan bangsa.

"Tentu harus melalui proses baik dalam bidang pembiayaan, perbankan, dan lain-lain, terutama melalui keuangan syariah yang harus terlibat, " jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT