BPBD Minta Warga di Pesisir Pantai Lebak Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Bencana Hidrometeorologi terus membayang-bayangi wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Teranyar, terdapat seorang santri di Rangkasbitung yang menjadi korban karena tertimpa oleh tanah longsor saat terlelap tidur di kamarnya, Sabtu (11/12/2021) dini hari.

Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat Kabupaten Lebak untuk lebih waspada akan adanya potensi bencana Hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem di musim penghujan ini.

Imbauan itu berlaku juga bagi warga yang berada di pesisir pantai Lebak bagian selatan, yang mana para warga khususnya nelayan untuk selalu mewaspadai perubahan cuaca yang bisa berdampak menyebabkan badai atau gelombang tinggi.

"Masyarakat harus mewaspadai akan cuaca ekstrem pada musim penghujan ini. Karena cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang ini dapat menimbulkan bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor atau angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama saat dihubungi, Minggu (12/12/2021).

Untuk itu kata Febby, kewaspadaan terhadap bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, cuaca ekstrem dan lain-lain harus ditingkatkan oleh masyarakat.

“Terutama masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dengan kategori rawan bencana. Harus selalu waspada karena kita tidak tahu kapan bencana terjadi, termasuk bisa jadi bencana datang saat kita lelah (malam hari),” imbaunya.

Terpisah, Koordinator Badan Penyelamatan Wisata Tirta (Balawista) Lebak, Rendy mengatakan, saat ini situasi ombak di pantai Lebak Selatan cukup stabil. Kendati demikian, angin saat ini juga terbilang kencang dan hujan kerap terjadi.

"Kalau di kita (lebak selatan) masih aman. Tapi, Kabupaten Pandeglang belum lama ini landa banjir rob. Ya semoga di Lebak Selatan tidak terjadi hal itu," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana