JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) kini resmi dipimpin Hendrasmo selaku Direktur Utama (Dirut) baru.
Dewan Pengawas (Dewas) LPP RRI memutuskan Hendrasmo menjadi Dirut RRI setelah lolos melewati berbagai seleksi dan uji kelayakan serta kepatutan, Jumat (11/12/2021).
Ketua Dewas LPP RRI, Anwar Mujahid mengatakan, tantangan terberat RRI saat ini yaitu persoalan disrupsi dan semakin melorotnya jumlah pendengar radio.
Karena itu, Anwar mengharapkan ke depan, tim direksi bisa membawa RRI melewati masa disrupsi dan membawa marwah Tri Prasetya.
"Serta mampu berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus menghibur publik dengan beragam program yang disesuaikan dengan perkembangan zaman," ujar Anwar.
Berdasarkan peraturan, lanjut Anwar, LPP RRI adalah lembaga penyiaran publik yang bersifat independen, netral dan tidak komersial. RRI ada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
"Dengan komposisi Direksi RRI yang dikomandoi langsung oleh Dirut (Direktur Utama) terpilih, Hendrasmo, Dewas menilai inilah pilihan terbaik dari proses seleksi mulai dari seleksi administrasi, psikotes dan terakhir fit and proper test," ungkap Anwar.
Selanjutnya, Anwar berharap Hendrasmo bersama jajaran dewan direksi mampu melakukan perubahan-perubahan mendasar sehingga RRI bisa menjadi media komunikasi publik yang kehadirannya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
"Harapan berikutnya, Direksi bisa sinergis bergandengan tangan bersama Dewas demi kemajuan RRI ke depan. Dan saya optimistis, kita (Dewas dan Direksi) bisa menomorsatukan kepentingan RRI dengan tujuan memberitakan keindonesiaan ke seluruh penjuru dunia," pungkas Anwar.
Berikut sekilas tentang latar belakang Hendrasmo. Ia menamatkan gelar sarjana dari Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan mendapatkan beasiswa British Chevening Award untuk studi master di bidang Komunikasi Politik di Universitas Sheffield Inggris.
Selain itu, Hendrasmo juga menamatkan studi doktoralnya dalam ilmu Politik di Universitas Padjajaran Bandung.