JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PDI Perjuangan tak berhenti membuat langkah kebudayaan di masa pandemi. Partai banteng ini melalui organ sayap Badan Kebudayaan Nasional (BKN) menggelar pentas kesenian Wayang Orang (WO) Bharata, dengan lakon Cupu Manik Astagina, yang disiarkan secara streaming, Sabtu (11/12/2021).
Hadir dalam kesempatan itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Jarot Syaiful Hidayat, dan sejumlah kader PDIP.
Suasana berkebudayaan sangat terasa, panggung dan nuansa yang ada menggambarkan kekuatan budaya, dan WO Bharata seakan masih digdaya seperti dulu.
Gebyar panggungnya juga masih mentereng, kalaupun sudah tidak ada adalah tokoh-tokoh hebat yang dulu pernah berkibar, kini tidak ada karena memang sudah mendahului.
Pada kesempatan itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendengarkan keluh kesah pimpinan WO Bharata, Teguh Kenthus, yang menyatakan, nanti pada bulan Juli tahun 2022, WO Bharata akan merayakan ulang tahun emas, dan berencana menggelar acara besar.
Namun, dengan ucapan yang jelas, Mbah Teguh Kenthus mengakui, bukan minta bantuan, tapi berpidato untuk ngemis agar mendapatkan dukungan untuk pergelaran tersebut. '
Menanggapi hal itu, Hasto langsung menyahut, dan kata dia, PDIP akan mendukung pergelaran perayaan ulang tahun emas WO Bharata, Juli 2022, tahun depan. Menurutnya, nanti akan digelar acara besar, dan dicarikan tempat yang lebih bagus
"Nanti, Bapak Presiden, Ibu Megawati hadir, kita gelar acara besar, mungkin di sebelah Gelora Bung karno itu ada Gedung bagus," kata Hasto disambut tepuk tangan hadirin,
Pada kesempatan itu, Hasto mengucapkan terima kasih kepada Yth Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Prof Dr Megawati, karena semua gagassan bagaimana mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan ini semua berkat arahan Ibu Megawati.
Ia juga menceritakan, Megawati adalah sosok yang cinta Tanah Air salah satunya melalui kontemplasi dan penghayatan lewat seni budaya, sebab sejak kecil sudah dilatih menari,
"Beliau memadukan alam pikiran dan alam rasa, telah dilatih penuh kedisiplinan sejak kecil," kata Hasto,
